Gedung Putih Kecam Kunjungan Assad ke Moskow

Sumber :
  • Reuters/Alexei Druzhinin/Ria Novosti

VIVA.co.id - Kunjungan Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Moskow dan menemui Putin menuai kecaman dari Amerika Serikat. Mereka menyindir, Rusia telah menggelar "karpet merah."

"Kami melihat karpet merah yang digelar Putin untuk Assad, yang telah menggunakan bom kimia kepada warganya, bertentangan dengan tujuan Rusia dalam proses transisi di Suriah," kata juru bicara Gedung Putih, Eric Schultz kepada wartawan.

Departemen Pertahanan AS mengatakan, kunjungan itu tak mengherankan bagi mereka. Namun, yang menjadi perhatian utama AS, dukungan Rusia yang terus mengirimkan senjata, yang menurut AS telah membuat Assad menjadi berani, adalah hal yang akan memperpanjang perang saudara di Suriah.

Sebelumnya, Presiden Suriah Bashar al-Assad berkunjung ke Rusia selang tiga minggu setelah serangan udara Rusia akhir September lalu. Itu adalah kunjungan pertama Assad sejak perang sipil terjadi di Suriah pada 2011. Konflik tersebut telah membuat jutaan warga Suriah mengungsi.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis, 22 Oktober 2015, selama di Moskow, Assad menyampaikan penghargaannya atas intervensi militer Rusia di negaranya. Menurut Assad, aksi terorisme di Suriah tak lagi meluas dan memanas setelah serangan udara Rusia.

Sementara Putin mengatakan, ia berharap resolusi jangka panjang  bisa diterima oleh kelompok-kelompok di Suriah sebagai sebuah proses politik. Ia juga berharap partisipasi dari semua kekuatan politik, etnik, dan kelompok agama.

Koresponden BBC di Moskow mengatakan, dengan kedatangan Assad, Presiden Putin sedang mengirim pesan jelas kepada Barat, bahwa Moskow adalah pemain kunci di Timur Tengah, dan tak akan pernah ada solusi bagi konflik di Suriah tanpa campur tangan Putin.

Kala Pasukan Khusus Rusia 'Berguru' pada Sekte Tua

(mus)

Bangkai helikopter Rusia yang jatuh di Suriah.

Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah

Mereka minta pertukaran dengan anggota yang ditahan

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016