- http://earthobservatory.nasa.gov
VIVA.co.id - Level kabut asap yang melanda empat provinsi di Thailand telah meningkat jauh dari batas aman. Menurut Bangkok Post yang mengutip pihak berwenang pengawas udara, asap yang menyelimuti Provinsi Songkhla, Satun, Yala, dan Pattani kembali masuk level berbahaya.
Menurut Departemen Pemantau Polusi di Thailand, asap dengan kondisi berbahaya terbaca di empat provinsi tersebut selama 2 jam terakhir sejak pukul 06.00 waktu setempat, Rabu, 20 Oktober 2015.
Provinsi Songkhla adalah provinsi yang paling parah terdampak dengan angka partikulat mencapai 267 mikrogram per kubik. Batas angka aman adalah 120 mikrogram per kubik. Sementara itu, angka partikulat di Satun mencapai 165, di Yala 153, dan Pattani 139.
Menurut Halem Chemarikan, direktur Lingkungan Hidup Nasional, situasi asap di empat provinsi tersebut harus diawasi secara ketat selama 24 jam, karena muncul indikasi, situasi akan semakin memburuk.
"Situasi bisa semakin memburuk selama satu hari, bahkan mungkin 25 hari ke depan, terutama jika hujan tak juga turun untuk mengurangi asap," kata Chemarikan, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis, 22 Oktober 2015.
Halem meminta anak-anak dan orang tua serta mereka yang rentan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Ia juga meminta warga mengurangi aktivitas di luar rumah dan tetap menggunakan masker selama berada di luar rumah.
"Warga harus lebih banyak meminum air putih, menahan diri dari aktivitas yang bisa memunculkan asap, dan terus mengikuti imbauan dari petugas yang berwenang," dia menegaskan.
40 Juta Pemilih Akan Ikut Referendum di Thailand Hari Ini
Mereka akan ditanya apakah menyetujui rancangan konstitusi baru.
