Kabut Asap Indonesia Membahayakan Dunia

Sorot Asap Jambi Sorot
Sumber :
  • ANTARA/Rony Muharrman

VIVA.co.id - Asap berbahaya yang timbul dari kebakaran lahan gambut di Indonesia setara dengan emisi yang ditimbulkan dari rumah kaca di seluruh Amerika.

Menurut LA Times, Kamis, 22 Oktober 2015, hampir 100.000 lahan hutan di Indonesia terbakar. Kebakaran hutan ini diprediksi akan menjadi kebakaran hutan terburuk di dunia sejak 2006.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Emisi yang muncul dari asap akibat kebakaran itu kini telah melampaui emisi yang timbul dari rumah kaca di seluruh Amerika. Padahal, negara adidaya itu tercatat sebagai penyumbang terbesar kedua di dunia untuk emisi dari rumah kaca.

Kebakaran yang terjadi di lahan gambut di wilayah Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, yang selama ini menyumbang karbon terbesar di bumi, menyebabkan api sulit padam.

Empat puluh empat hari sejak kebakaran meluas dan asap semakin membahayakan, belum terlihat tanda-tanda api akan segera padam dan asap berakhir.

Menurut Lembaga Perlindungan Lingkungan AS, dibandingkan dengan kebakaran biasa, kebakaran di lahan gambut dapat memancarkan hingga 10 kali lebih banyak metana, yaitu gas yang berasal dari rumah kaca yang membuat perubahan iklim 25 kali lebih besar dari karbondioksida.

Menurut LA Times, kabut asap telah terjadi sejak tahun 1970-an. Khusus tahun ini, bencana musim kering El Nino membuat kabut asap bertambah parah, bahkan menjadi yang terparah di dunia, dibanding yang pernah terjadi di Korea Selatan pada tahun 2006. (ase)

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016