PBB: Pemerintah Ceko Langgar HAM Para Imigran

Pengungsi Suriah coba menerobos pagar di Yunani
Sumber :
  • REUTERS/Stoyan Nenov

VIVA.co.id - Perserikatan Bangsa Bangsa menuduh Pemerintah Republik Ceko melakukan pelanggaran HAM secara sistematis ketika memperlakukan para pengungsi maupun imigran dengan tidak semestinya.

Tuduhan itu disampaikan Direktur HAM PBB, Zeid Raad al-Hussein. Ia mengatakan Republik Ceko menahan imigran hingga kondisi mereka memburuk selama 90 hari. Menurut Raad, imigran tersebut masih terus berjuang mengumpulkan uang untuk membayar penahanan itu. Hussein juga mengatakan, Presiden Ceko memberlakukan imigran dengan buruk karena ia takut pada Islam.

Namun, Menteri Dalam Negeri Ceko Milan Chovanec mengatakan pemerintah Ceko sangat tidak bisa menerima tuduhan tersebut. Ia mengundang Raad al-Hussein untuk datang dan melihat langsung fasilitas untuk imigran di sana.

Hussein mengatakan, salah satu fasilitas bagi imigran di Bela-Jezova digambarkan oleh Menteri Keadilan Ceko sebagai "lebih buruk dari penjara."

"Peringatan bahaya Xenophobia mulai menjadi perbincangan publik di negara tersebut, termasuk melalui pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Ceko Milos Zeman," kata Hussein, seperti dikutip dari BBC, Jumat 23 Oktober 2015.

Pernyataan Hussein dibantah oleh Perdana Menteri Ceko Bohuslav Sobotka.  Ia mengatakan kondisi di fasilitas penahanan baik dan kritik itu salah alamat.

"Republik Ceko telah berusaha,  bukan hanya sekarang tapi untuk beberapa waktu, untuk tetap menghormati konvensi internasional," katanya menambahkan.

Sementara itu, menanggapi kritikan Hussein yang mengatakan Presiden Ceko sangat takut pada Islam, Ceko menganggapi dengan cepat.

Makedonia Diterjang Banjir Bandang, 21 Orang Tewas

"Serangan verbal pada presiden kami ini bukanlah yang pertama," kata seorang juru bicara melalui akun Facebooknya. Menurut juru bicara tersebut, serangan itu dilakukan sebagai bagian dari kampanye intensif untuk melawan Republik Ceko. (ren)

Jet tempur Rusia

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

Serangan ini diklaim oleh aktivis sebagai aksi balas dendam.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016