Cameron Undang Xi Jinping ke Pub dan Minum Bir

Cameron dan Xi Jinping
Sumber :
  • Reuters/Kirsty Wigglesworth
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
-  Tiga hari berkutat dengan serangkaian acara formal kenegaraan, sepertinya membuat Perdana Menteri Inggris David Cameron lelah. Ia lalu mengundang Presiden China Xi Jinping untuk minum bir dan menikmati makanan ringan di sebuah kedai.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Kunjungan Presiden China ke Inggris membuahkan banyak kesepakatan. Serangkaian acara resmi disiapkan untuk menyambut kedatangan pemimpin China dan istrinya.
Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran


Namun setelah tiga hari melalui berbagai acara resmi, Perdana Menteri Inggris David Cameron lalu memutuskan untuk mengundang Xi Jinping makan-makan dan minum bir di The Plough, Cadsden, dekat kediaman resmi Cameron di Chequers.


Kedua pemimpin tersebut menikmati kentang goreng dan bir di warung tradisional itu.


"Saya mampir ke The Plough di Cadsden bersama Presiden China Xi Jinping untuk menikmati ikan, keripik kentang dan bir," tulis Cameron melalui akun Twitternya, seperti dikutip dari
alarabiya.net,
Jumat, 23 Oktober 2015.


Cameron dan Xi terlihat rileks. Meski masih mengenakan jas, namun keduanya sudah melepas dasi mereka. Kedua pemimpin negara santai mengangkat gelas berisi bir sambil berbincang dengan penduduk setempat.


The Plough adalah kedai di mana pada tahun 2012 Cameron pernah meninggalkan gadis kecilnya yang saat itu berusia delapan tahun setelah makan siang bersama di hari Minggu.


Sambil bercanda, Cameron mengatakan kepada penduduk setempat, "saya tidak meninggalkan keluarga saya di sini lagi. Saya tak akan melakukan kesalahan itu lagi."


Cameron memuji masa sekarang sebagai "era keemasan" hubungan Inggris dan China. Ia mengatakan, hubungan baik ini bisa menjadi pintu masuk Barat untuk investasi di China.


Namun kehangatan Inggris menerima Xi membuat pemimpin Barat mengangkat alisnya. Mereka menuding London mengabaikan catatan tentang pelanggaran HAM di China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya