Trump: Dunia Lebih Baik Jika Saddam dan Khaddafi Masih Hidup

Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
-  Calon kandidat Presiden dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dunia akan lebih baik jika saja Saddam Hussein dan Muammar Khaddafi masih hidup.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

Menurut Trump, kedua pria tersebut terkenal sebagai sosok yang kuat, namun dikenal kejam. Kini kedua tokoh tersebut sudah meninggal dunia.
Alasan Pemuda Ini Nekat Panjat Menara Trump


"Kini, pemenggalan terjadi di sana. Dan kini, mereka (Irak dan Suriah) terus tenggelam. Timur Tengah saat ini jauh lebih buruk dari pada di masa ketika Saddam Hussein dan Khaddafi masih ada," kata Trump seperti dikutip dari
abc.net.au
, Senin, 26 Oktober 2015.


Trump menuding Obama dan Hillary Clinton adalah dua tokoh yang paling bertanggungjawab atas apa yang terjadi Libya dan Irak.


"Lihat apa yang terjadi. Malapetaka di Libya. Bencana di Libya. Bencana di Suriah. Seluruh Timur Tengah. Semuanya meledak di masa Hillary dan Obama," ujar Trump.


Trump juga mengatakan Irak sudah menjadi kampus, yang menjadi tempat latihan dan mencetak teroris-teroris baru.


Trump mengatakan, ia sadar Saddam memang bukan orang baik, namun Irak jauh lebih baik saat dipimpin Saddam. Jauh berbeda dengan kondisi Irak saat ini.


Miliarder AS ini menjanjikan, jika menjadi Presiden AS maka untuk kebijakan luar negeri ia akan meningkatkan kekuatan militer AS.


"Saat ini kita hidup di abad pertengahan. Kita hidup dalam situasi bahaya yang tak bisa di percaya dan dunia yang mengerikan," kata Trump.


"Maka doktrin saya sangat simpel. Kekuatan. Sekali lagi, kekuatan. Tak ada seorang pun yang akan berani mengacaukan kita. Militer kita akan semakin kuat," ujar Trump. (ase)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya