Mencekamnya Afghanistan Usai Digoyang Gempa 7,5 SR

Gempa Afghanistan
Sumber :
  • Reuters/Fayaz Aziz
VIVA.co.id
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
- Gempa berkekuatan 7,5 skala richter (SR) --sebelumnya ditulis 7,6 SR-- mengguncang timur laut Afghanistan. Peristiwa ini sedikitnya menewaskan sebanyak 30 orang di sana, dan di negara tetangganya, Pakistan.

147 Rumah di Dompu Rusak Akibat Gempa

Seperti dilansir
Gempa 5,6 SR Guncang Dompu, NTB
NBCnews , Senin 26 Oktober 2015, dari 30 korban tewas sementara yang berhasil di data, 12 di antaranya merupakan anak-anak perempuan. Belasan siswa tersebut menjadi korban gempa setelah bangunan tempatnya belajar runtuh. Kasus itu terjadi di Provinsi Takhar.


Menurut salah seorang pejabat setempat, sejumlah siswa lainnya mengalami luka-luka serius dan ringan, namun berhasil menyelamatkan diri dengan berlari keluar gedung saat gempa terjadi. Sementara itu, kasus tertimpa gedung saat gempa setidaknya juga mengakibatkan tujuh korban tewas di Kota Jalalabad.


Laporan lainnya dari negara tetangga juga menyebutkan bila 11 orang juga tewas di Pakistan. Namun sejauh ini data masih bersifat sementara, karena kemungkinan masih ada korban-korban yang masih tertimpa bangunan.


Gempa tersebut diketahui berpusat di darat, sekira 254 kilometer dari tenggara Feyzabad, sebuah wilayah terpencil Afghanistan. Pusat gempa berada pada kedalaman 254 km.


Gempa itu terjadi hanya beberapa hari setelah hujan turun di banyak bagian wilayah Afghanistan. Dimungkinkan, membuat sejumlah tempat tinggal rentan roboh.


Gubernur Provinsi Afghanistan Badakhshan, Shah Waliullah Adeeb mengatakan, hingga kini pihak berwenang masih belum mampu melakukan kontak dengan sejumlah kabupaten terpencil.


Di ibu kota Afghanistan Kabul, mobil terlihat berhenti di jalan-jalan dan warga berteriak berlarianĀ  keluar dari rumah, kantor dan sekolah. Tak cuma itu, pemandangan semakin mengerikan lantaran listrik padam secara meluas, dan aliran sambungan telepon terputus.


Kondisi serupa juga dilaporkan di kota-kota termasuk Islamabad, Lahore dan Peshawar di Pakistan, di mana pemerintah menyatakan kondisi darurat di beberapa daerah. Tentara nasional mereka bahkan kini disiagakan bersama semua unit kendaraan non tempur mereka.


"Saya terkejut. Semuanya bahkan mirip saat saya berada di kereta bawah tanah dengan perjalanan yang benar-benar kasar," ujar produser
NBCNews
Wajahat S Khan yang tengah berada di salah satu hotel di Lahore pada saat gempa.


"Semuanya bergerak naik dan turun, mengerikan. Saya makan siang di meja itu dan benar-benar saya bergerak ke atas dan ke bawah," kata dia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya