Pemilu di AS Masih Berbau Unsur Rasisme

Donald Trump, capres unggulan Partai Republik
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA.co.id
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
- Amerika Serikat mengaku kecewa karena masih adanya pihak-pihak yang membeda-bedakan seseorang berdasarkan agama atau ras termasuk terhadap calon kandidat pemilihan umum.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

Paul Rowland, Former Country Director, National Democratic Institute (NDI), mengatakan banyak anggapan terkait dengan isu rasisme dalam beberapa kampanye yang dilakukan oleh salah seorang kandidat dari Partai Republik, Donald Trump.
Alasan Pemuda Ini Nekat Panjat Menara Trump


"Banyak orang menganggap kampanye Donald Trump mengandung unsur rasisme," kata Rowland yang ditemui di @america, Selasa, 27 Oktober 2015.


Padahal, kata Rowland, pemilu di AS tidak pernah membatasi seseorang hanya karena faktor agama. Ia berpendapat, pintu terbuka selama kandidat memiliki tujuan yang baik dan penuh dengan sifat damai.


"Seseorang seharusnya memiliki sesuatu yang tidak seperti orang lainnya untuk menarik perhatian masyarakat dan meyakinkan agar dirinya dipilih masyarakat," ujar Rowland.


Bahkan ia menyampaikan, seperti di Indonesia, AS juga memiliki tokoh "Rhoma Irama" juga yang merupakan seorang yang mencolok dalam pada masyarakat. "Seperti kami memiliki Donald Trump yang sangat mencolok di AS," kata dia sambil tertawa.


Sementara itu, Former Executive Director, Minnesota House of Representatives, Chas Anderson, menegaskan bahwa Partai Republik menolak dengan tegas mengenai adanya perbedaan itu.


"Disayangkan memang masih ada pihak yang melihat perbedaan. Namun kami dari Partai Republik menolak hal itu. AS tidak sempurna, karena itu di Wahsington DC banyak dilakukan pembicaraan untuk mengatasi hal ini walaupun memerlukan banyak waktu," ujar dia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya