- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id - Generasi muda China merupakan pembeli barang-barang mewah terbanyak di Asia Pasifik. Di bawah China adalah Korea Selatan dan Hong Kong.
Mereka berencana menghabiskan hampir dua kali lipat dari rata-rata pengeluaran masyarakat Asia Pasifik dalam hal pembelian barang-barang mewah tahun depan.
Menurut survei yang dilakukan oleh pengelola kartu kredit Master Card, tahun depan, kaum muda China diperkirakan akan berbelanja barang mewah dua kali lipat lebih banyak dibanding kaum muda lain di Asia Pasifik.
Mereka akan menghabiskan rata-rata US$4,362 untuk membeli barang-barang mewah. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari rata-rata pengeluaran di Asia Pasifik yakni US$2,584. Sedangkan Korea Selatan akan menghabiskan US$2,638 dan Hong Kong menghabiskan US$2,584.
Barang-barang mewah yang paling sering dibeli ialah gadget berteknologi canggih. Setelah itu baju rancangan desainer ternama dan barang berbahan kulit. Perhiasan juga masuk dalam daftar barang yang akan dibeli oleh kelompok muda ini.
Lebih dari setengah pelanggan dari kaum muda di China, Vietnam, Korea Selatan, dan Hong Kong cenderung memilih brand-brand negara barat, sedangkan mayoritas pelanggan di India dan Indonesia lebih memilih untuk berbelanja produk lokal. Tiga alasan utama untuk memilih brand negara barat adalah kualitas yang dapat diandalkan, diikuti nilai, serta loyalitas pada sebuah brand.
Saat hendak memilih tempat untuk membeli barang-barang mewah tersebut, 64 persen atau mayoritas kaum muda akan memilih untuk berbelanja di toko-toko lokal. Sementara sembilan persen dari mereka memilih berbelanja di situs e-commerce lokal.
Seperlima dari mereka memilih untuk membeli barang-barang mewah di toko saat bepergian ke luar negeri. Keinginan berbelanja saat keluar negeri ternyata juga didominasi kaum muda China.
Hal ini berlaku terutama bagi kaum muda China, dimana 51 persen dari mereka cenderung untuk membeli barang-barang mewah di toko saat bepergian. Namun secara umum, keinginan untuk berbelanja barang mewah di kalangan kaum muda mengalami kenaikan secara signifikan.
Melalui rilis yang diterima oleh VIVA.co.id, Kamis, 29 Oktober 2015, Master Card menjelaskan, penelitian ini berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan antara bulan Mei dan Juni 2015 terhadap 2.272 kaum millenial (kaum muda dengan usia 18-29 tahun) di 14 negara di Asia Pasifik.
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".
