Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Komandan Angkatan Laut China memperingatkan AS atas tindakannya yang dianggap bersifat provokatif. Peringatan itu disampaikan setelah selama beberapa hari, sebuah kapal militer AS berlayar dekat dengan pulau-pulau yang diperebutkan di Laut China Selatan.
Menurut laporan dari
BBC,
Jumat, 30 Oktober 2015, Laksamana Wu Shengli mengatakan, tindakan provokasi AS bisa memicu perang.
Sejak Selasa, 28 Oktober 2015, kapal AS berlayar dalam zona 12 mil di Laut China Selatan yang diklaim oleh China. AS mengatakan, mereka sedang melakukan operasi rutin di Laut China Selatan sesuai dengan hukum internasional. Tapi, China mengatakan tindakan AS adalah sesuatu yang ilegal.
Laksamana Wu Shengli menegaskan, insiden kecil seperti itu bisa memicu perang. Namun, AS bersikukuh, pembicaraan yang dilakukan antara kedua pihak telah dilakukan secara produktif.
Pada Kamis, 29 Oktober 2015, sebuah panel arbitrase internasional memutuskan bahwa mereka akan mendengarkan kasus yang diajukan Filipina terkait dengan sengketa wilayah dengan China. Pengadilan arbitrase yang berbasis di Hague, menepis argumen dari China yang mengatakan sengketa tersebut sebenarnya merupakan masalah mengenai kedaulatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mulai melaksanakan reklamasi lahan dan proyek-proyek konstruksi pada beberapa terumbu karang. Tindakan China ini menimbulkan kegusaran Jepang dan Filipina karena wilayah tersebut masih sengketa.
Halaman Selanjutnya
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mulai melaksanakan reklamasi lahan dan proyek-proyek konstruksi pada beberapa terumbu karang. Tindakan China ini menimbulkan kegusaran Jepang dan Filipina karena wilayah tersebut masih sengketa.