Bayi Palestina Tewas Terkena Gas Air Mata Pasukan Israel

Konflik Israel-Palestina.
Sumber :
  • Reuters/Ammar Awad
VIVA.co.id
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
- Seorang pejabat Palestina mengabarkan, seorang bayi laki-laki Palestina tewas pada Jumat kemarin, setelah tersedak gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel. 

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia
Sebagai informasi, kerusuhan kembali terjadi antara Israel dan Palestina di wilayah West Bank.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel
Ramadan Thawabteh yang baru berusia delapan bulan, adalah korban terakhir dari gelombang bentrokan yang terjadi sejak bulan lalu di Yerusale. 

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 31 Oktober 2015, wilayah West Bank dipenuhi dengan aksi kekerasan menggunakan pisau dan unjuk rasa oleh masyarakat.

"Gas air mata ditembakkan di dekat rumah Ramadan Thawabteh di Bethlehem," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina.

Serangan pertama terjadi pada seorang warga Palestina (23) yang tertusuk pisau dan seorang turis asal Amerika Serikat (AS) yang tewas tertembak. 

Di kota Nablus, dua warga Palestina diduga mencoba untuk menusuk anggota pasukan Israel yang sedang berjaga di pos pemeriksaan utama. Polisi mengatakan insiden tersebut akhirnya menewaskan satu orang dan beberapa lainnya luka-luka.

Sementara itu, di kota Hebron, ratusan pemuda melemparkan batu dan bom serta membakar ban terhadap tentara Israel yang kemudian membalasnya dengan gas air mata dan peluru karet.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan delapan pemuda terluka oleh tembakan dan serangan lain dengan peluru karet di Ramallah. 

Di jalur Gaza, 17 warga Palestina tewas dalam bentrokan yang terjadi selama beberapa pekan terakhir ini. Lebih dari 50 warga Palestina terluka oleh tembakan Israel di Gaza sedangkan dua orang lainnya berada dalam kondisi kritis.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya