Kebijakan Dua Anak di China Ditanggapi Dingin

Ilustrasi kebijakan satu anak China
Sumber :

VIVA.co.id - Keputusan pemerintah China untuk megizinkan kepemilikan dua orang anak dalam satu keluarga ternyata tidak disambut antusias oleh warga China.  Pasalnya, banyak pasangan suami-istri di China yag justru merasa senang dengan peraturan sebelumya, yaitu kepemilikan anak tunggal dalam sebuah keluarga.

Dilansir dari Shanghaiist, Jumat, 30 Oktober 2015, hasil survei yang dilakukan oleh sebuah media lokal menunjukkan sebanyak 43 persen pasangan China menolak untuk memiliki dua orang anak,  29 persen  lainnya  setuju dan mau memiliki dua orang anak, sementara 28 persen lainnya belum tahu keputusan apa yang akan diambil.

"Jika saja peraturan ini berlaku sejak beberapa tahun lalu mungkin saya mau memiliki dua orang anak, tapi saya sudah terlalu tua sekarang," komentar salah seorang warga dari daerah Hubei.

Ratusan komentar lain yang muncul juga senada. Kebanyakan diantara responden mengaku tidak mau memiliki dua orang anak karena tidak sanggup dalam hal finansial. "Saya tidak mampu, jika pemerintah mau membiayai anak saya nanti, baru saya akan mempertimbangkannya," tulis orang lainnya.

Hasil serupa juga ditunjukkan oleh survei kantor berita lain. Sebanyak 40 persen  dari 156.781 responden menolak untuk memiliki dua anak karena alasan umur dan finansial. Sekitar 25 persen mengatakan mereka harus menunggu sampai perekonomian mereka mencukupi untuk memiliki anak kedua, sementara 2 persen lainnya mengatakan sanggup untuk merawat lebih dari satu anak.

Sejak tahun 1980, pemerintah China mengeluarkan kebijakan yang mengatur kepemilikan hanya satu anak saja dalam sebuah keluarga. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk menekan tingkatan laju penduduk China yang sangat tinggi.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Namun pekan ini pemerintah China mengumumkan, mereka melonggarkan peraturan tersebut dan mengizinkan sepasang suami istri memiliki dua anak.

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016