Pesawat Rusia Terbelah Dua, Sebagian Jasad Terjebak di Kursi

Pesawat Rusia jatuh
Sumber :
  • REUTERS/Kim Philipp Piskol

VIVA.co.id - Pesawat Rusia dari maskapai penerbangan Kogalymavia dengan nomor penerbangan KGL-9268 jatuh di wilayah terpencil Hassana, sekitar pegunungan Sinai. Pesawat jenis Airbus A-321 tersebut terbang dari resor Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai menuju St. Petersburgh, pada Sabtu pagi, 31 Oktober 2015, pukul 5.51 waktu setempat. 

2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia

Seorang petugas penyelamat yang berada di lokasi kecelakaan memaparkan kepada Reuters apa yang dilihatnya.

"Saat ini saya berada di lokasi kejadian, saya melihat situasi yang tragis. Banyak yang tewas dan tim penyelamat masih mendengar suara rintihan dari puing yang lain," kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan.

"Pesawat terbelah menjadi dua, sebagian kecil dari ekor pesawat terbakar, dan bagian besar pesawat menabrak tebing. Kami telah menghitung sekitar 100 jasad dan sebagian masih berada di dalam. Sebagian jasad masih terjebak di kursi mereka dengan sabuk pengaman," katanya menambahkan.

Petugas penyelamat Mesir masih terus melakukan evakuasi kepada korban jatuhnya pesawat Metrojet dari maskapai Kagylmavia. Pihak pemerintah Mesir menolak untuk segera menyimpulkan mengenai sebab jatuhnya pesawat.

Sementara lokasi jatuhnya pesawat berada di pegunungan Sinai, dimana kelompok militan banyak berdiam. Rusia meluncurkan serangan melawan oposisi Suriah, termasuk kelompok militan ISIS sejak 30 September 2015.

Rusia Siapkan New Su-35s untuk Pertempuran di Suriah

Pemberontak militan yang berdiam di Sinai diketahui telah menewaskan ribuan militer dan polisi Mesir. Namun pihak militer Mesir mengatakan terlalu dini untuk menetapkan sebab jatuhnya pesawat, apalagi tak ada indikasi pesawat tersebut jatuh karena ditembak atau diledakan. 

Perdana Menteri Mesir, Shariff Ismail dikabarkan telah terbang ke lokasi jatuhnya pesawat. Menggunakan jet pribadi, perdana menteri berangkat didampingi sejumlah menteri kabinet.

1-2-1917: Revolusi Februari Dimulai di Rusia
Latihan militer China di musim dingin.

Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer

Namun, latihan gabungan ini diklaim bukan untuk menyerang negara lain.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016