Sumber :
- REUTERS/Kim Philipp Piskol
VIVA.co.id
- Kelompok militan yang tergabung dalam ISIS di Mesir mengklaim bertanggung jawab terhadap jatuhnya pesawat Rusia. Sebanyak 224 penumpang di pesawat itu tewas.
Pesawat Rusia, Kogalymavia, dengan nomor penerbangan KGL-9268, jatuh di Semenanjung Sinai. Ia terbang dari resor Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai, menuju St. Petersburgh, Sabtu, 31 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan
Pesawat Rusia, Kogalymavia, dengan nomor penerbangan KGL-9268, jatuh di Semenanjung Sinai. Ia terbang dari resor Sharm el-Sheikh di Semenanjung Sinai, menuju St. Petersburgh, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Belum diketahui kebenaran atas klaim ini. Padahal pihak keamanan transportasi di Rusia mengatakan hal yang berbeda. Dalam investigasi awal dikatakan jika jatuhnya pesawat tersebut dikarenakan kesalahan teknis.
Klaim dari ISIS ini beredar melalui media sosial yang disebar oleh para pendukung kelompok militan itu. Bahkan sebuah situs yang mengaku sebagai perpanjangan tangan resmi dari ISIS, Aamaq, juga mengutarakan klaim tersebut.
"Para pejuang ISIS mampu menembak jatuh pesawat Rusia yang terbang di atas semenanjung Sinai. Pesawat itu membawa lebih dari 220 penumpang Rusia. Semua terbunuh. Terima kasih kepada Tuhan," tulis pernyataan itu yang menyebar melalui Twitter, seperti dikutip dari
Nation.com.pk,
Minggu, 1 November 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Belum diketahui kebenaran atas klaim ini. Padahal pihak keamanan transportasi di Rusia mengatakan hal yang berbeda. Dalam investigasi awal dikatakan jika jatuhnya pesawat tersebut dikarenakan kesalahan teknis.
