- Reuters/Peter Kovalev
VIVA.co.id - Tim penyelamat telah menemukan 150 jasad korban tragedi jatuhnya pesawat Rusia, Kogalymavia di Semenjung Sinai, Mesir.
Berdasarkan catatan tim penyelamat, 150 jasad terdiri dari jasad anak-anak dan orang dewasa. Jasad-jasad itu ditemukan di dalam radius lima kilometer dari lokasi ditemukannya bangkai pesawat dengan nomor penerbagan KGL-2968 itu.
CNBC melansir, jasad-jasad ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sebagian besar sudah terbakar.
Beberapa sumber yang dikonfirmasikan menyebutkan, dengan melihat kondisi para korban, diduga kuat pesawat jatuh dalam posisi vertikal sehingga menyebabkan sebagian besar badan pesawat hangus terbakar.
Hingga saat ini, Minggu 1 November 2015, tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban, karena tercatat, dalam penerbangan itu terdapat 224 orang yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat termasuk 17 anak-anak.
Perdana Menteri Mesir Ismail Sharif menyebutkan, 15 jasad yang telah ditemukan sudah dievakuasi ke kamar mayat di Kairo.
Dari 224 penumpang, 214 diantaranya adalah warga Negara Rusia dan tiga lainnya dari Ukraina.
Sementara pemerintahan Mesir sudah menemukan dua kotak hitam dari pesawat. Sebelumnya mereka mengkonfirmasi baru menemukan satu. Memang normalnya kotak hitam dalam sebuah pesawat terdapat dua buah, satu berisi rekaman kokpit dan satu untuk data penerbangan.
Pesawat jenis Airbus 321 yang dioperasikan oleh Metrojet Rusia itu lepas landas dari resor Sharm el Sheikh pada 05.51 waktu Kairo menuju St. Petersburg, Rusia. Namun, setelah terbang selama 23 menit dan mencapai ketinggian 31.000 kaki, pesawat jatuh.
Mekanik Mesir Dituding Jadi Tersangka Jatuhnya Pesawat Rusia
Mekanik ini memiliki saudara yang bergabung dengan ISIS Suriah.
