Zat Beracun Ditemukan dalam Konflik Suriah-Irak?

warga suriah menjadi korban serangan rusia
Sumber :
  • REUTERS/Khalil Ashawi

VIVA.co.id - Ahli senjata kimia menemukan adanya penggunaan zat sulfur mustard yang sangat beracun. Zat ini digunakan saat kelompok militan ISIS bertarung melawan pemberontak lainnya.

Dilansir dari Reuters, Jumat, 6 November 2015, Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), menemukan setidaknya ada dua orang terkena dampak zat kimia berbahaya itu di kota Marea pada 21 Agustus 2015. OPCW sendiri adalah sebuah organisasi penentang penggunaan senjata kimia.

"Sangat memungkinkan bahwa efek dari zat sulfur mustard bisa membunuh seorang bayi," ujar salah seorang anggota OPCW.

Dikatakan anggota tersebut, penggunaan sulfur mustard dimaksudkan untuk menghancurkan persenjataan kimia. Namun dari laporan yang disampaikan, tidak tertulis bahwa ISIS adalah pengguna zat itu.

RS Bersalin di Suriah Dihantam Bom Saat Operasi Caesar

Sumber diplomatik lain mengatakan, sulfur mustard atau gas mustard telah digunakan saat bentrokan terjadi antara ISIS dan kelompok pemberontak lainnya saat itu.

"Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai dari mana datangnya atau sumber gas tersebut. Antara ISIS yang membuat sendiri gas itu atau berasal dari tempat persediaan senjata yang telah diduduki ISIS," ujar salah seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya itu.

Suriah seharusnya sudah terbebas dari senjata kimia sejak 18 bulan lalu karena melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB dan Konvensi Senjata Kimia pada 1997.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan OPCW merilis tiga laporan untuk negara-negara anggotanya pada 29 Oktober kemarin.

"Dua laporan ini sangat mengganggu. OPCW mengkonfirmasi adanya penggunaan senjata kimia," kata Kirby.

Ia mengatakan, saksi memberi laporan bahwa mereka mendengar adanya helikopter yang mendekat. Pada saat itulah sebuah amunisi kimia meledak. Diketahui hanya rezim Assad yang memiliki helikopter.

Laporan akan disampaikan secara resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pada akhir bulan ini. Hal itu menambah bukti bahwa ISIS telah memperoleh dan menggunakan senjata kimia di Irak dan Suriah.

Rusia Bantah Serang Kamp Pengungsi Suriah
Sabtu pekan lalu, Pentagon memprotes Moskow atas serangan udara.

Helikopter Rusia Ditembak Jatuh

Di area jatuh, sedang terjadi perang antara pemberontak dan militer.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016