Rusia Sepakat Suplai Rudal ke Iran

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sumber :
  • REUTERS/Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin

VIVA.co.id - Rusia dan Iran sepakat meneken kontrak kerja sama. Bekas negara superpower itu akan menyuplai sistem rudal S-300 ke Iran.

Hasyim Muzadi Klarifikasi Tudingan Membela Syiah

Kesepakatan ini diungkap oleh CEO Rostec, Sergei Chemezov. Sistem pertahanan udara S-300 dianggap sebagai senjata tercanggih dan paling rumit yang pernah dibuat Rusia. "Kontrak penyediaan sistem pertahanan udara S-300 telah resmi ditandatangani," ujar Chemezov, seperti dikutip dari Business Insider, Selasa, 10 November 2015.

Chemezov mengatakan, banyak negara, khususnya negara tetangga Iran, yang merasa terancam dengan kesepakatan ini. Bahkan Arab Saudi pernah berkali-kali meminta Rusia untuk tidak menyuplai rudal ke Iran. Namun, Chemezov mengatakan, jika negara-negara di teluk tak perlu takut dengan kesepakatan tersebut.

"Ini hanyalah alat pertahanan dan kami siap menawarkan perangkat pertahanan ini kepada negara manapun yang menginginkannya. Jadi, jika negara teluk tidak berniat untuk menyerang Iran, mengapa mereka harus takut?" ujarnya.

Iran dan Cina Perluas Kerja Sama Bilateral

Keputusan ini juga sempat menimbulkan kemarahan Israel dan kekhawatiran Gedung Putih. Apalagi sejak program nuklir Iran dilarang. Rusia sempat membatalkan kontrak penyediaan misil ke Teheran pada 2010 setelah Dewan Keamanan PBB mengultimatum Iran.

Kemudian Iran melayangkan gugatan ke pengadilan arbitrase di Jenewa. Iran menuntut ganti rugi sebesar US$4 miliar atas pembatalan kontrak sebesar US$800 juta oleh Rusia.

Arab Saudi dan Iran Memanas, Jokowi Serius Cari Solusi

Kini Moskow telah menawarkan versi terbaru dari senjata tersebut. Gugatan pun akan ditarik Iran jika Rusia setuju untuk memenuhi kontrak tersebut.

(mus)

 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Korea Utara Siap Luncurkan Rudal Jarak Jauh

Peluncuran rudal diperkirakan dalam minggu ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2016