- Repro - Youtube
VIVA.co.id - Seluruh penumpang pesawat jet sebuah perusahaan dinyatakan tewas, setelah pesawat menabrak sebuah gedung apartemen di kawasan Ohio, Amerika Serikat, pada Selasa malam, 10 November 2015..
Dikutip dari laman People, Jumat 14 November 2015, tujuh orang dari korban tewas diidentifikasikan sebagai pekerja dari perusahaan Pebb Enterprises yang berbasis di Florida. Sementara itu, dua orang lainnya adalah pilot yang mengendalikan pesawat.
Pesawat jet bisnis Hawker H25 berkapasitas 10 orang yang lepas landas dari Dayton, jatuh dengan jarak tiga mil dari tujuan utama mereka, yakni Bandara Internasional Akron Fulton. Para korban dilaporkan selesai melakukan perjalanan bisnis mereka untuk mencari properti di kawasan Timur Tengah.
"Kami sangat sedih mendengar berita tragis yang merenggut nyawa dua kepala dan lima karyawan perusahaan. Kami turut berduka bagi keluarga dan teman-teman korban," ujar perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada nama-nama korban yang sudah dinyatakan secara resmi. Namun, keluarga dari Diane Smoot (50) mengatakan Smoot berada dalam pesawat itu.
"Dia (Smoot) sangat senang, karena ini adalah perjalanan bisnis pertamanya dengan para eksekutif perusahaan. Sangat tragis perjalanan berujung duka, karena semua eksekutif berada di pesawat itu dan tewas," ujar Jeannie Ferraia, adik dari Smoot.
Letnan Bill Haymaker dari Kepolisian Ohio menjelaskan, awalnya, pesawat menabrak gedung apartemen terlebih dahulu, sebelum akhirnya menghantam tanggul. Hingga saat ini, penyelidikan atas penyebab kecelakaan pesawat itu masih dilakukan.
Tiga Dugaan Penyebab Pesawat Flydubai Jatuh dan Terbakar
Pesawat Flydubai memiliki catatan keamanan yang bersih.
