Saksi Tragedi Paris: 10 Menit yang Mematikan!

Polisi Prancis dikerahkan di jalan-jalan ibu kota Paris
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id - Paris mencekam. Insiden penembakan di beberapa titik di Kota Paris telah memakan korban jiwa sebanyak 153 orang. Beberapa saksi menuturkan kisah mencekam tersebut.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

"Saya mendengar suara ledakan-ledakan. Saya berbalik dan saya melihat siluet dengan topi muncul dari balik pintu. Ia mulai menembak ke arah saya. Orang mulai berjatuhan dan melemparkan diri ke tanah," kata salah seorang saksi yang berada di Gedung Konser Bataclan, Rue Bichat seperti dilansir Daily Mail.

Pengakuan juga disampaikan reporter radio Europe 1, Julien Pierce. Ia mengatakan, aksi penyerangan itu hanya berlangsung selama 10 menit, namun memakan banyak korban jiwa. Dia juga menegaskan bahwa penyerang dengan pakaian hitam itu memegang senjata AK-47.

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

"Ini pertumpahan darah. Orang-orang berteriak, semua tiarap ke lantai. Penyerangan hanya 10 menit, tetapi mengerikan. Orang-orang tiarap, sambil melindungi kepala dan tangan," kata Pierce.

Ia mengaku mendengar banyak tembakan dan pelaku melakukannya dengan begitu tenang. Bahkan, sang penembak sempat mengisi senjata tiga hingga empat kali. "Mereka tidak berteriak apa pun. Mereka tidak mengatakan apa pun," katanya.

Menurut kabar terakhir, saat ini tercatat sebanyak 153 korban jiwa akibat insiden penembakan dan pengeboman tersebut. (asp)

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016