- Reuters
VIVA.co.id - Pasca serangan yang terjadi di Paris, Jumat 13 November 2015, Presiden Prancis, Francois Hollande, menetapkan tiga hari ke depan sebagai hari berkabung nasional di negara tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Duta Besar Prancis di Indonesia, Corine De Breuze, saat ditemui di Kedutaan Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2015.
"Hari ini, Presiden mendeklarasikan tiga hari, sebagai hari berkabung nasional untuk Prancis. Karena itulah sekolah dan perguruan tinggi di Prancis ditutup selama tiga hari ke depan," kata Corine.
Menurut Corine, Presiden Prancis menetapkan hari berkabung nasional tersebut setelah mengadakan pertemuan dengan Konselor. Corine juga mengatakan pihak pemerintah Prancis telah menyiapkan para petugas khusus untuk melayani dan merawat korban dalam insiden memilukan ini.
"Untuk para korban, kami memiliki petugas khusus yang akan melayani dan akan merawat para korban. Kami juga mempunyai nomor telepon yang dapat dihubungi dan terbuka untuk umum," ungkap Corine lagi.
Seperti diketahui, penembakan dan ledakan terjadi di Paris, Jumat malam kemarin. Peristiwa ini menewaskan 153 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Dilansir dari New York Times, tragedi tersebut diperkirakan merupakan serangan dari kelompok militan. (one)