Berkata Percaya Tuhan, Warga Chili Selamat di Serangan Paris

Tragedi Paris
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Tiga warga negara Chili dilaporkan tewas di salah satu titik dari enam titik serangan mematikan di kota mode dunia, Paris, pada Jumat malam, 13 November 2015, waktu setempat.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Senator dari Kementerian Luar Negeri Santiago, Isabel Allende mengatakan, tiga warga negara Chili tersebut tewas saat menonton konser rock Amerika Band Eagles dari Death Metal di Bataclan.

Dia menyebut, korban tewas itu adalah Luis Felipe Zschoche Valle, seorang musisi profesional yang tinggal di Ibu Kota Prancis selama hampir satu dekade dengan pasangannya. Lalu, seorang ibu dan putrinya, Patricia San Martin berusia 55 tahun dan putrinya Elsa Delplace.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Satu orang korban warga negara Chili yang selamat, David Fritz Goettinger, berusia 23 tahun, menceritakan pengalamannya saat situasi sangat mencekam itu. Menurutnya, saat kejadian dia tengah berada di toilet. Saat kembali, dia terkejut ada pria bersenjata menembaki penonton satu per satu.

“Para teroris tiba di sana dan menembaki seluruh tempat. Ini seperti gempa bumi, mereka menembak di semua tempat, ada ledakan dan tembakan,” kata Goettinger, seperti dikutip Channel News Asia, Minggu, 15 November 2015.

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

“Musik pertunjukan telah berhenti, lalu saya ke tempat teman saya dan bertanya apa yang terjadi. Dan saya melihat orang-orang mati,” ujar Goettinger berkisah.

Kepada polisi dia mengatakan, bahwa dia sempat ditunjuk oleh pria bersenjata dan pria itu bertanya apakah Goettinger percaya Tuhan? Dia pun mengiyakan. Lalu, pria itu bertanya kembali kepadanya, apakah dia warga negara Prancis? Dia menjawab Chili. Kemudian pria bersenjata itu membiarkannya pergi.

“Jadi kami bersembunyi, pertama kami merangkak di sepanjang lantai untuk menemukan tempat untuk bersembunyi dan saya terjebak di suatu tempat di lantai dua,” ujarnya mengenang. "Saya lelah, saya shock."

Serangan bom bunuh diri dan ledakan terjadi di enam titik di kota mode dunia itu, yang menewaskan hampir 129 orang dan lebih dari 352 orang terluka. Enam titik itu adalah di Gedung konser Bataclan, Restoran Le Pitet Cambodge, Bar Le Carillon, Bar La Belle Equipe, Area sekitar Stadion Stade de France.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya