Jet Perancis Gempur ISIS di Suriah

Ilustrasi Polisi Prancis saat terjadi serangan teror di Paris.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Jerman Kerahkan Militer di Dalam Negeri, Terakhir Era NAZI
- Paska serangan ledakan bom bunuh diri dan tembakan di enam titik di Paris, Prancis Jumat lalu, Prancis untuk pertama kali menggencarkan serangan bom menggunakan jet tempur mereka ke wilayah kekuasaan kelompok ISIS di Suriah, Raqqa.

Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama

Di mana serangan itu, merupakan jawaban atas pengakuan kelompok militan ISIS yang mengaku sebagai penanggung jawab atas serangan yang menewaskan 129 orang dan lebih dari 300 orang luka-luka.
Belgia Ungkap Pengakuan Sebenarnya Pelaku Bom Brussels


Kementerian Pertahanan Prancis mengungkapkan, serangan udara kemarin, Minggu, 15 November 2015, sebanyak 12 pesawat tempur, termasuk 10 adalah pesawat pembom yang menjatuhkan 20 bom.


“Target pertama adalah pos komando yang digunakan oleh ISIS, pusat perekrutan dan senjata serta amunisi depot. Kedua adalah kamp pelatihan teroris,” tulis pernyataan dari Kementerian Pertahanan, seperti dikutip
Aljazeera
, Senin, 16 November 2015.


Sementara itu, aktivis anti ISIS dalam cuitan di twitternya mengatakan, bahwa serangan udara yang digencarkan Prancis juga memukul stadion, museum, klinik, rumah sakit, peternakan ayam dan bangunan pemerintah setempat.


Kelompok itu juga menyatakan, air dan listrik pun mati akibat serangan itu. Namun, mereka mengaku setidaknya 30 serangan udara jatuh di Raqqa. Namun, menurut
Aljazeera,
tak ada korban yang jatuh akibat ledakan tersebut.


Enam titik di Paris dan Prancis, Jumat malam, sekitar pukul 21.00 waktu setempat diguncang oleh serangan tembakan dan ledakan bunuh diri. Enam titik itu adalah di Gedung konser Bataclan, Restoran Le Pitet Cambodge, Bar Le Carillon, Bar La Belle Equipe, dan area sekitar Stadium Utama Stade de France.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya