- Reuters/Benoit Tessier
VIVA.co.id - Pemimpin negara Prancis memulai momen mengheningkan cipta yang diikuti oleh semua pemimpin negara di dunia. Ini untuk menghormati para korban penyerangan di Paris Jumat pekan lalu.
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 17 November 2015, para pemimpin negara, diplomat dan atlet berkumpul bersama dengan ekspatriat, wisatawan dan orang-orang Perancis untuk mengheningkan cipta atas tewasnya ratusan warga akibat serangan dari kelompok militan.
Di Paris, Presiden Francois Hollande dan jajaran kabinetnya mengenakan pakaian serba hitam, menundukkan kepala mereka di Universitas Sorbonne dengan dikelilingi ratusan mahasiswa.
Di Place de la Republique, dekat dengan lokasi kejadian, ratusan orang lainnya berkumpul untuk memperingati mereka yang tewas dan menjadi korban dalam peristiwa berdarah itu. Keadaan yang sama juga ditemui di Gedung Konser Bataclan serta restoran yang merupakan lokasi kejadian lainnya.
Tujuh kepala negara Uni Eropa, yang mendatangi pertemuan G20 di Turki, yakni David Cameron, Angela Merkel, Matteo Renzi, Mariano Rajoy, Laurent Fabius, Donald Tusk dan Jean-Claude Juncker, juga berpartipasi dalam mengheningkan cipta di depan pintu utama gedung pertemuan.
Sementara itu di New York, AS, ratusan orang berkumpul di Monumen 9/11, memegang bendera Prancis dan bunga dalam keheningan mereka. Ekspatriat, turis Prancis dan warga AS juga berkumpul di “Pohon Pejuang”.
Pohon tersebut merupakan satu-satunya yang selamat dari reruntuhan World Trade Center. Orang-orang berkumpul dan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis.
Dewan PBB turut terlibat dalam keheningan ini yang diikuti oleh belasan perwakilan negara anggota. Di samping itu, tim sepak bola Inggris yang akan bertanding persahabatan dengan Prancis pada hari ini, meghentikan pelatihan mereka di London untuk menghormati para korban.
Ratusan orang lain juga saling berkumpul di gereja Katedral Santo Paul, London, dengan membawa poster bertulis “Je Suis Paris” dan “Berdiri Lawan Terorisme di Dunia".
Timnas Jerman Siap Jika Harus Bermain Tanpa Penonton
Ada ide pertandingan di Piala Eropa 2016 dilakukan secara tertutup.
