Rusia Akui Pesawat Metrojet Jatuh Akibat Bom

Pesawat Rusia jatuh
Sumber :
  • REUTERS/Kim Philipp Piskol

VIVA.co.id - Pemerintah Rusia untuk kali pertama mengakui penyebab jatuhnya pesawat Metrojet 9268 pada akhir bulan lalu akibat bom.

Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Intelijen Rusia, FSB, Alexander Bortnikov usai melakukan pertemuan dengan pejabat Istana Kremlin pada Senin malam kemarin. 

Harian Inggris, The Guardian, Selasa, 17 November 2015 melansir di dalam bangkai pesawat dan barang bawaan penumpang ditemukan jejak alat peledak asing. Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga telah mengetahui laporan itu, karena dia yang memimpin pertemuan. 
2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia

"Berdasarkan sebuah analisa yang dilakukan oleh para ahli kami, sebuah bom yang dirakit sendiri diisi dengan 1 kilogram TNT dan diaktifkan selama penerbangan berlangsung, sehingga mengakibatkan pesawat hancur di udara. Itulah penyebab mengapa sebagian bangkai pesawat terpencar dalam jarak yang berjauhan," kata Bortnikov.
Rusia Siapkan New Su-35s untuk Pertempuran di Suriah

Oleh sebab itu, Bortnikov menyebut secara tegas bahwa ledakan pesawat merupakan bagian dari tindakan terorisme. Mendengar laporan itu, Putin terlihat geram. Dia menyebut itu merupakan salah satu insiden paling berdarah dalam sejarah Rusia. 

Putin juga telah memerintahkan agar Angkatan Udara Rusia terus mengintensifkan serangan udara di Suriah sebagai respons balik. 

"Kampanye itu harus diintensifkan, sebab perbuatan pembalasan akibat tindak kriminal itu tak bisa dihindari," kata Putin. 

Dia juga memerintahkan kepada jaringan FSB di seluruh dunia untuk mencari pihak yang bertanggung jawab terhadap ledakan pesawat. Putin berjanji akan memberikan keadilan bagi dalang peledakan pesawat yang menewaskan 224 penumpang dan kru itu. 

"Kami akan mencari mereka di mana pun, di tempat apa pun mereka bersembunyi. Kami akan temukan mereka di planet ini dan kami akan menghukum mereka," kata Putin. 

Menurut laporan kantor berita Rusia, Interfax, FSB telah menawarkan imbalan senilai US$50 juta atau setara Rp686 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi mengenai dalang peledakan pesawat.

Pada pekan lalu, Menteri Luar Negeri Kerajaan Inggris, Philip Hammond sudah mengatakan ada kemungkinan besar sebuah bom telah ditanam di pesawat oleh salah satu pendukung kelompok Islamic State of Iraq and Al Sham (ISIS) sehingga mengakibatkan pesawat Metrojet jatuh. 

"Bisa saja seorang individu yang terinspirasi oleh ISIS dan menjadi radikal karena melihat propaganda ISIS yang melakukan itu. Dia bisa saja beraksi atas nama ISIS, tanpa harus diarahkan secara langsung," kata Hammond memberikan analisa. 

Sementara itu, menurut laporan pejabat berwenang Amerika Serikat, pesawat Metrojet 9268 meledak tak lama usai burung besi Airbus A321 itu lepas landas dari kota resor Sharm el-Sheikh. Sebuah kelompok militan di Mesir yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim menjadi dalang dari aksi kejam tersebut. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya