Partai Muslim Australia Siap Bertarung pada Pemilu 2016

Opera House, Sydney, Australia.
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVA.co.id
Pelecehan Seksual Bayangi Anak Pengungsi di Australia
- Australia kini memiliki partai Muslim dan siap bertarung dalam pemilihan umum federal pada tahun 2016. Partai yang dinamakan Partai Muslim Australia itu sengaja dibentuk untuk memberikan wadah kepada warga Australia beragama Islam untuk memiliki suara di bidang politik. 

Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
Dikutip dari laman International Business Times (IBT), Selasa, 17 November 2015, pendiri partai Muslim Australia, Diaa Mohamed mengatakan ini merupakan momen yang baik untuk membentuk partai tersebut. 

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme
“Akan banyak pertanyaan yang diajukan ke depannya nanti. Ini adalah salah satu alasan kami membentuk partai ini," ujar Mohamed kepada program stasiun berita ABC, AM programme. 

Ketika ditanya media apakah ini momen yang tepat untuk meluncurkan partai bentukannya, khususnya setelah terjadi serangan Paris, Mohamed menyayangkan tragedi di Prancis. Dia mengaku kecewa karena terjadi tepat beberapa hari jelang peresmian partainya di Australia. 

Mohamed menegaskan tidak pernah mendukung aksi militer di negara Muslim mana pun, kendati itu menjadi respons terhadap teroris. 

“Saya tidak berpikir bahwa (agama) Islam berperang dengan negara-negara Barat, namun negara-negara Islam sudah berada dalam peperangan selama bertahun-tahun. Mari kita lihat bagaimana militer berjalan dengan baik di masa lalu. Kita menginvasi Afghanistan dan hal itu tidak berhasil,” kata Mohamed.

Dia menyebut invasi militer terhadap negara-negara Islam tidak akan pernah berujung pada hasil yang baik bagi pihak mana pun. Ada solusi lain, kata dia, yang tidak harus melibatkan negara lain. 

Pria berusia 34 tahun itu berhasil meresmikan partainya setelah enam partai anti-Islam memperhatikan perjalanan Mohamed dalam mengikuti pemilihan tahun depan. 

“Banyak partai di sini yang oposisi terhadap agama Islam dan warga Muslim, namun umat Muslim tidak memiliki perwakilan resminya sejak dulu,” kata dia.

Warga Australia, jelas Mohamed, hidup dalam lingkungan yang demokratis di mana orang berhak untuk membentuk partai anti-Muslim seperti halnya orang juga berhak untuk membentuk Partai Muslim. 

“Warga non Muslim dapat bergabung dengan partai kami dan kami menyambut hal itu," ujar Mohamed. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya