- REUTERS/Mussa Qawasma
VIVA.co.id - Sekitar 400 anak laki-laki Palestina kini mendekam di penjara Israel. Pernyataan itu disampaikan oleh Palestinian Prisoners Club (PPC/Kelompok Penjara Palestina).
Melalui rilis yang diedarkan pada Selasa, 17 November 2015, Quds Press mengutip pernyataan PPC yang mengatakan anak-anak Palestina itu di penjara Ofer telah meningkat hingga 187 anak sejak Oktober.
Sekitar 151 anak ditangkap pada Oktober, sementara sekitar 36 diantaranya ditangkap sejak awal November.
Banyaknya jumlah tahanan membuat situasi penjara menjadi sangat kacau. Situasi ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan mereka.
Menurut middleeastmonitor.com, Selasa, 17 November 2015, banyak anak-anak yang menderita sakit dalam penjara tersebut.
Dokumentasi yang disampaikan oleh PPC menyatakan, 58 anak disiksa dan dipukuli saat ditangkap. Empat di antaranya mengalami luka-luka terkena peluru tajam saat mereka ditangkap. Anak-anak yang sakit ini dikabarkan tak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Sejak awal Oktober, terjadi peningkatan serangan yang dilakukan oleh warga Palestina pada Israel. Mereka melukai Israel menggunakan pisau, dan menusuk secara acak siapa pun warga Israel. Militer Israel menghadapi aksi ini dengan perintah tembak di tempat pada pelaku penusukan.
Sejumlah anak-anak Palestina juga melakukan perlawanan pada Israel dengan menimpuki militer atau polisi Israel yang melintas menggunakan batu. (ase)
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Konflik di Gaza, mengundang respons dari berbagai masyarakat Indonesia dengan melakukan boikot terhadap produk yang terhubung dengan Israel.
