Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, mengatakan pemeluk agama Islam bisa mempraktikan ajaran agamanya secara bebas di Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Azyumardi berdasarkan pengalamannya pernah menuntut ilmu di Universitas Columbia, New York selama lima tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
KTT AS-ASEAN, Pertemuan Besar Bermakna Ganda
Berbicara di Pusat Kebudayaan AS di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 November 2015, Azyumardi berharap agar masyarakat Indonesia tidak langsung berpandangan negatif mengenai kehidupan muslim di Negeri Paman Sam.
Baca Juga :
Intelijen AS Sebut Anggota ISIS Makin Berkurang
"Pada dasarnya, orang Islam bebas mempraktikan ajarannya di AS. Warga masyarakat menerima dengan baik saya dan pemeluk agama Islam lainnya di kampus," ujar pria yang juga dikenal sebagai cendikiawan muslim itu.
Bahkan, warga AS cenderung menghormati orang lain yang ingin beribadah. Sebagai contoh, di dalam gedung kampus, kata Azyumardi, disediakan tempat khusus untuk melaksanakan salat Jumat. Jika bulan puasa tiba, pihak kampus juga menyediakan tempat untuk mahasiswa muslim berbuka.
Pihak universitas, Azyumardi menjelaskan, juga memiliki komunitas mahasiswa muslim dan sering mengadakan berbagai macam acara atau seminar.
"Menurut saya sekulerisme yang dianut oleh AS adalah sekulerisme yang bersahabat pada agama. Anda bebas beragama selama tidak mengganggu orang lain dan keamanan di sana," kata dia.
Perempuan muslim pun bebas mengenakan jilbab atau pakaian muslim. Namun, dia menyarankan agar tidak mengenakan cadar.
"Sebab, hal itu menunjukkan Anda tidak sensitif terhadap lingkungan. Lakukan apa yang masyarakat AS lakukan pada umumnya, tetapi tentu saja tidak mengesampingkan agama. Cukup pakai jilbab saja," kata pria yang menjabat sebagai rektor pada periode 1998 hingga 2006 itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bahkan, warga AS cenderung menghormati orang lain yang ingin beribadah. Sebagai contoh, di dalam gedung kampus, kata Azyumardi, disediakan tempat khusus untuk melaksanakan salat Jumat. Jika bulan puasa tiba, pihak kampus juga menyediakan tempat untuk mahasiswa muslim berbuka.
