Pernyataan Fenomenal Putin Soal Terorisme Ternyata Palsu

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sumber :
  • REUTERS/Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin
VIVA.co.id
Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer
- Beberapa hari belakangan, media sosial tengah diramaikan pernyataan fenomenal Presiden Rusia, Vladimir Putin mengenai terorisme. Pernyataan itu muncul kali pertama dicuit oleh penyiar stasiun berita
Russia Today (RT)
Jokowi akan Bertemu Vladimir Putin di Rusia
, Remi Maalouf. 

2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia
Dikutip dari harian Straits Times, Kamis, 19 November 2015, Maalouf menyebut Putin mengatakan: "memaafkan teroris diserahkan kepada Tuhan, tetapi mengirim mereka bertemu Tuhan, terserah saya". VIVA pun ikut menulis mengenai tersebut. 

Namun, belakangan, usai menjadi buah bibir di media sosial, Maalouf meralat cuitannya itu. Dia menghapus cuitan yang ditulis hari Selasa kemarin dan mengklarifikasinya. 

Maalouf mengatakan mengutip pernyataan Putin itu dari Facebook dan menjadi runyam, karena beredar cepat di media sosial. 

"Inilah bahayanya media sosial," tulis Maalouf sambil meminta maaf. 
Kendati merupakan pernyataan palsu, tetapi netizen menyambut baik kalimat itu. Terlebih pernyataan itu menunjukkan sikap Putin yang tegas menghadapi aksi terorisme, khususnya setelah terjadi serangan teror di Paris pada Jumat pekan lalu. 

Sementara, Rusia juga menjadi korban tindak terorisme, sebab pesawat penumpang Metrojet yang jatuh pada 31 Oktober lalu diklaim merupakan ulah dari kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Kelompok militan itu meletakan bom di bawah kursi penumpang. 

Pada awal pekan ini, Rusia dan Prancis sepakat melakukan serangan koordinasi dalam menghadapi ISIS. 

"Pembunuhan terhadap rakyat kami di Sinai, merupakan salah satu tindak kejahatan paling keji dalam hal jumlah korban yang tewas. Kami tidak akan membuang energi sia-sia untuk menangisi hal itu. Peristiwa tersebut akan tetap berada di hati dan pikiran kami," kata Putin. 

Dia juga menyebut tidak akan berhenti untuk mencari dan menghukum pelaku. 

"Kami akan melakukannya tanpa ada batasan waktu. Kami perlu tahu semua nama mereka dan akan kami cari di mana pun mereka bersembunyi," tegas Putin. 

Media turut menyebut pernyataan Putin yang dianggap keliru mirip dengan kalimat yang pernah diucapkan aktor Amerika Serikat, Denzel Washington. Dalam aktingnya untuk film Man on Fire tahun 2004 lalu, dia mengatakan memaafkan adalah urusan antara para penjahat dengan Tuhan. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya