Ancaman Teror, Brussel Siaga Penuh

Polisi Brussel berpatroli di daerah pusat perbelanjaan
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pemerintahan Belgia menetapkan ibu Kotanya, Brussel, dalam waspada penuh dan memberlakukan tingkat keamanan ke level tertinggi, menyusul ancaman teroris, pada Sabtu 21 November 2015.

Dilansir BBC, pada Minggu dini hari 22 November 2015, kota Brussel sepi, setelah restoran-restoran dan bar-bar tutup lebih awal. Tentara berpatroli di jalan-jalan dengan pencarian terhadap para teroris berlanjut.

Polisi dan tentara mencari tersangka teroris, Salah Abdeslam, yang diduga bersenjata dan mengenakan sabuk bom bunuh diri. Laporan menyebutkan dia berada di Brussel dan mencoba pergi ke Suriah. 

Brussel telah menjadi markas para militan Islamic State yang membunuh 130 orang dalam aksi teror di Paris, Prancis, pekan lalu.

Pemerintah Belgia memperingatkan warganya untuk menghindari keramaian karena sebuah ancaman beberapa serangan "serius dan segera terjadi".

Sejumlah tentara pun diturunkan berjaga-jaga di jalan-jalan Brussel, sebuah kota yang memiliki 1,2 juta penduduk, kota markas Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Perdana Menteri Belgia, Charles Michel mengatakan informasi cukup tepat menunjukkan bahwa ada risiko sebuah serangan seperti yang terjadi di Paris, Prancis.

Kasus Mirip 'Tragedi Siyono' Juga Terjadi di Banyak Negara

"Kita berbicara tentang sebuah serangan bahwa sejumlah individu, dengan senjata dan bahan peledak, akan melancarkan serangan kemungkinan di beberapa lokasi pada saat bersamaan," katanya dalam sebuah konferensi pers. 

Sistem transportasi di dalam kota Brussel ditutup sampai hari ini, sesuai dengan rekomendasi pusat krisis pemerintah. Pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko juga tidak buka. Sementara sejumlah tentara berjaga-jaga di luar toko-toko.

Jet tempur Hornet F/A-18C

Bidik ISIS, Jet Tempur AS Lancarkan Serangan di Libya

Serangan ini untuk memudahkan tentara Libya merebut Sirte.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016