Puteri Anwar Ibrahim Ajak Masyarakat Perangi Terorisme

Putri pemimpin oposisi, Nurul Izzah Anwar
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris/Files
VIVA.co.id
Kucing Jadi Rahasia Belgia Dongkrak Pariwisata
- Anggota Parlemen Malaysia, Nurul Izzah, mengajak semua orang yang ada di dunia untuk saling membantu dan memerangi kekerasan serta terorisme. Ditemui dalam acara Konferensi Forum Islam Demokrat Dunia, dia menyampaikan pidato Ketua Forum Dunia untuk Islam Demokrat, Anwar Ibrahim yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

Obama Berikan Penghormatan bagi Korban Teror Paris
"Ratusan ribu hingga jutaan orang harus mengungsi dan meninggalkan negara mereka sendiri. Kita semua sebagai pribadi dan kesatuan yang memiliki rasa kemanusiaan harus saling membantu untuk menyelesaikan hal ini," kata Nurul, Senin 23 November 2015 di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Bandara Semarang Berstatus Waspada Setelah Serangan Paris
Dia mengaku sangat prihatin melihat keadaan dunia yang semakin hari malah banyak mengalami konflik kemanusiaan. Nurul berpendapat, apa yang selama ini terjadi seharusnya dijadikan pembelajaran bagi setiap orang untuk berani melawan dan melahirkan dunia yang baru. Kekerasan, kata dia, terjadi tidak hanya di negara Timur Tengah tapi juga terjadi di banyak negara di dunia termasuk Eropa.

"Masyarakat dunia sangat bersedih apalagi dengan tragedi yang terjadi di Paris kemarin. Pembunuhan adalah sesuatu yang tidak bisa diterima. Dunia harus berubah karena mereka (teroris) tidak bisa ditoleransi dan kita harus lawan mereka," kata Nurul.

Dia melanjutkan, dirinya dengan tegas mengatakan orang-orang tidak bisa mengaitkan apa yang dilakukan oleh para teroris dengan agama Islam. Kebebasan hidup, kata dia, ada di dalam agama Islam.

"Lebih dari setengah umat Islam dari seluruh dunia hidup dalam penderitaan. Kita butuh kedamaian dan keseimbangan, pemerintah harus memenuhi HAM untuk semua warganya baik kaum mayoritas ataupun minoritas. Mereka semua berhak atas kehidupan, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan pekerjaan yang layak termasuk kebebasan berpendapat," ucap dia.

Dia menjelaskan, ajakan tersebut dilakukannya demi kepentingan seluruh warga di dunia baik pemeluk agama Islam maupun non Islam dan untuk menghentikan pembunuhan serta kekerasan di seluruh dunia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya