Cari Teroris, Belgia Meminta Bantuan Maroko

Polisi Prancis dikerahkan di jalan-jalan ibu kota Paris
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Belgia meminta bantuan Maroko untuk berbagi informasi intelijen terkait apa pun yang bisa membantu mereka melacak jejak tersangka pelaku serangan Paris.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan mereka sudah berbicara melalui sambungan telepon dengan Raja Maroko, King Muhammad VI. Ia meminta bantuan Maroko untuk melakukan operasi tertutup untuk urusan intelijen dan keamanan.
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game


Menteri Dalam Negeri Maroko, Muhammad Hassad dan Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, juga mendiskusikan cara untuk mengimplementasikan secara konkrit dan sesegera mungkin untuk mengantisipasi serangan seperti yang terjadi di Paris.


Seperti diberitakan oleh
alarabiya.net,
Selasa, 24 November 2015, intelijen Maroko telah membantu penyidik dari Prancis untuk memburu kelompok militan Belgia yang menjadi tersangka serangan Paris pada 13 November lalu.


Maroko memberi petunjuk pada kepolisian Prancis untuk melacak jejak Abdelhamid Abaaoud, seorang warga Belgia keturunan Maroko, di apartemennya di Saint Denis, wilayah pinggiran Paris. Abaaoud tewas pada Rabu pekan lalu, saat kepolisian Prancis menyerbu apartemen tersebut.


Belgia telah menahan empat orang setelah serangan Paris, termasuk dua tersangka yang diduga membantu penyerang Paris, Salah Abdeslam, seorang WN Prancis, untuk melarikan diri ke Brussels setelah penyerangan. Sementara saudara laki-laki Abdeslam, Brahim meledakan diri di sebuah cafe.


Selama tiga hari, sejak Sabtu hingga Senin, Brussels meningkatkan keamanan dan kewaspadaan karena adanya ancaman teroris. Seluruh sekolah dan transportasi publik di kota tersebut ditutup.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya