Gagal Bertugas, Bawahan Kim Jong-un Disuruh Bertani

Perayaan ke 70 Partai Pekerja Korea Utara
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, mengirimkan salah satu anak buah kepercayaannya, Choe Ryong-hae, ke sebuah area pertanian untuk dididik ulang.

Respons 'Miring' Ambisi Korea Utara Kirim Bendera ke Bulan

Hal ini sebagai salah satu bentuk hukuman, karena dianggap gagal membangun tenaga pembangkit listrik berkualitas prima. 

Stasiun berita Channel News Asia, Selasa, 24 November 2015, melansir informasi itu diperoleh dari badan intelijen Korea Selatan. Tidak jelas apa yang dilakukan Choe di sana. Menurut informasi intelijen, Choe dihukum pada awal bulan ini. 
Korea Utara Berambisi Tancapkan Bendera di Bulan

Pertanyaan kemudian muncul mengenai nasib Choe selanjutnya, khususnya setelah nama dia dicoret dari daftar pejabat tinggi yang menghadiri pemakaman petinggi militer, Ri Ul-sol. Berdasarkan daftar yang diterbitkan pada 9 November kemarin, total terdapat 170 pejabat tinggi yang diundang. 
Korut Retas Surat Elektronik Petinggi Korea Selatan

Informasi dari Badan Intelijen Nasional (NIS), Choe kemungkinan dihukum karena adanya air yang bocor di pembangkit tenaga listrik yang rampung pada akhir Oktober lalu di Gunung Paekdu dekat perbatasan dengan Tiongkok. 

Padahal sebelumnya, Choe merupakan orang kepercayaan Kim untuk membawa pesan pribadi bagi Presiden Tiongkok, Xi Jinping di tahun 2013. Pada bulan September lalu, Choe juga terpilih untuk berkunjung ke Beijing sebagai wakil Korut dalam peringatan kemenangan Perang Dunia II. 

Sebelumnya, nama Choe masih disebut di media pemerintah pada 31 Oktober lalu, ketika dia membuat pernyataan mengenai kongres partai penguasa yang akan diadakan tahun depan. 

Selama ini, dinasti keluarga Kim, termasuk Kim Jong-un, memiliki reputasi kejam dan kerap mengeksekusi para pejabat tinggi dari partai pemerintah.

Di tahun 2012 lalu, Kim mengeksekusi pamannya, Jang Song-thaek pada bulan Desember dengan tuduhan melakukan pengkhianatan terhadap negara dan korupsi. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya