Buru Teroris, China Gunakan Senjata Penyembur Api

China
Sumber :
  • shanghaiist.com

VIVA.co.id - Pemerintah China kembali mengetatkan pencarian terhadap teroris. Perburuan dilakukan bahkan hingga ke hutan dan menggunakan berbagai senjata.

Tak cukup menggunakan granat dan gas air mata, dilaporkan kini kepolisian China menggunakan senjata penyembur api (flamethrower) untuk mengusir lebih dari 10 orang terduga teroris dari sebuah gua di Xinjiang Barat. Senapan ini menyemburkan api yang besar saat ditembakan.

Dilansir dari Shanghaiist, Selasa 24 November 2015, China menjalankan operasi baru untuk meningkatkan perburuan orang-orang yang disebut sebagai ekstremis yang dipimpin oleh orang asing.

Harian PLA mengabarkan bahwa 10 militan tersebut bertanggungjawab atas penyerangan di sebuah tambang batu bara di Aksu yang terjadi pada bulan September lalu.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

China mengaku pihaknya telah membunuh 28 anggota kelompok tersebut dalam operasi yang dilakukan selama 56 hari. "Para penyerang melarikan diri dari gua sambil memegang pisau dan mereka benar-benar dimusnahkan oleh polisi," tulis harian PLA.

Usai tragedi di Paris pada 13 November lalu, Beijing berjanji akan memperkuat perannya dalam pertarungan global melawan terorisme dan menyatakan perang terhadap kelompok militan ISIS.

Negara tirai bambu itu menekankan tidak akan ada 'standar ganda' jika sudah berkaitan dengan tindak terorisme dan menyerukan dunia internasional untuk mendukung usahanya melawan teroris di Xinjiang.

Perburuan teroris yang disebutkan China lebih terkonsentrasi pada wilayah Xinjiang. Pemerintah China melakukan pengejaran besar-besaran di wilayah Xinjiang yang didominasi etnis Uighur dan mayoritasnya Muslim.

Menurut pemerintah  China, etnis Uighur selalu melakukan pemberontakan, namun menurut kelompok penggiat HAM, pemerintah China terlalu mengekang dan membatasi aktivitas etnis Uighur, bahkan hingga ke aktivitas ibadah mereka. (ren)

Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016