Sumber :
- REUTERS/Pascal Rossignol
VIVA.co.id
- Situasi di Paris pasca serangan tanggal 13 November semakin tak menentu. Pada Selasa kemarin terjadi aksi penyanderaan di kota Roubaix.
Baca Juga :
Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama
Stasiun berita BBC edisi Rabu, 25 November 2015 melansir kejadian itu bermula dari tiga pria bersenjata menyandera beberapa orang yang berada di dekat kota perbatasan dengan Belgia tersebut. Tidak diketahui dengan jelas berapa banyak warga yang dijadikan sandera. Tetapi, menurut penduduk sekitar, suara tembakan terdengar dari luar.
Baca Juga :
Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
Menurut laporan, pria bersenjata itu berencana merampok sebuah bank. Usai digrebek polisi, mereka berhasil melumpuhkan satu pelaku.
Otoritas lokal mengatakan para sandera kini sudah berada di tempat yang aman. Salah satu pelaku sudah berhasil ditangkap polisi, sedangkan sisanya berhasil kabur.
Menurut media setempat aksi penyanderaan itu berlangsung sekitar pukul 19.00. Lokasi terjadinya penyanderaan kini sudah ditutup garis polisi.
Menurut sumber di kepolisian Prancis, aksi penyanderaan kali ini tidak terkait dengan serangan Paris dua pekan lalu.
"Ini jelas bukan sebuah serangan teroris. Ini merupakan bagian dari perampokan," ujar sumber itu dan dikutip kantor berita Reuters.
Hingga saat ini, Paris masih dalam siaga penuh usai terjadi serangan pada 13 November lalu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Otoritas lokal mengatakan para sandera kini sudah berada di tempat yang aman. Salah satu pelaku sudah berhasil ditangkap polisi, sedangkan sisanya berhasil kabur.