Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan tidak ingin ada ketegangan dengan Rusia usai menembak jatuh jet tempur Sukhoi Su-24. Erdogan beranggapan apa yang dilakukannya hanya untuk melindungi perbatasan Turki.
Stasiun berita Channel News Asia, Rabu, 25 November 2015 melansir, Turki selama ini lebih memilih jalur dialog dan perdamaian.
"Tetapi, tidak ada satu orang pun yang bisa duduk diam ketika keamanan perbatasan dan kedaulatannya tengah dilanggar," ujar Erdogan yang disiarkan melalui televisi.
Militer Turki menembak jet tempur Rusia, kata Erdogan, usai berulang kali diperingatkan telah melanggar wilayah udara di atas perbatasan Turki. Tetapi, Moskow bersikukuh jet tempur mereka tidak keluar dari zona udara Suriah.
Tetapi, Erdogan mengaku tidak mempercayai hal itu. Bahkan, dia menyebut, dua warga Turki ikut terluka karena terkena bagian dari badan pesawat yang jatuh di daratan.
Erdogan juga tidak percaya mengenai klaim Rusia yang berada di bagian utara Suriah untuk memberantas kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Menurut informasi yang dia terima, justru di wilayah itu, dihuni oleh kaum minoritas Turkmen yang menentang Presiden Bashar al-Assad.
"Tidak perlu ada siapa pun yang membodohi diri mereka sendiri. Tidak ada elemen ISIS di area Bayirbucak. Di sana hanya tinggal warga Turkmen," kata Erdogan. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Militer Turki menembak jet tempur Rusia, kata Erdogan, usai berulang kali diperingatkan telah melanggar wilayah udara di atas perbatasan Turki. Tetapi, Moskow bersikukuh jet tempur mereka tidak keluar dari zona udara Suriah.