Sumber :
- REUTERS/Murad Sezer
VIVA.co.id
- Aksi Turki yang menembak jatuh pesawat tempur Rusia membuat Rusia marah. Rusia langsung mengambil sikap tegas terhadap negara dua benua tersebut.
Perdana Menteri Turki menolak semua saran yang meminta Ankara meminta maaf karena telah menembak jatuh pesawat Rusia. Keberanian Turki muncul setelah NATO membela argumentasi Turki yang mengatakan hal itu dilakukan untuk mempertahankan kedaulatan negaranya.
"Tak ada seorang pun yang berhak memaksa kami untuk meminta maaf," kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu kepada wartawan, tak lama setelah ia bertemu dengan Sekjen NATO di kantor pusat aliansi tersebut di Brussels, Belgia.
Seperti dikutip dari
Reuters,
Senin, 30 November 2015, Davutoglu juga memperingatkan, insiden tersebut bisa terjadi lagi jika Rusia dan Koalisi Internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat tetap memerangi kelompok militan ISIS di Suriah secara terpisah.
Baca Juga :
Erdogan Mengaku Tak Sabar Bertemu Putin
Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia
Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :