Tiga Kali Diserang ISIS, Tunisia Pecat Menteri Pertahanan

bus pengawal presiden tunisia yang terkena bom
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi

VIVA.co.id - Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid memecat Menteri Pertahanannya setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang terjadi pada pengawal Presiden pekan lalu.

Usai Ledakan, Tunisia Berlakukan Keadaan Darurat

Menteri Pertahanan Tunisia, Rafik Chelly diberhentikan dari jabatannya pada Selasa, 1 Desember 2015. Bom yang meledak di bus rombongan pengawal Presiden adalah serangan ketiga yang diklaim oleh ISIS. Dua serangan sebelumnya terjadi di Museum Bardo dan area pantai di Sousse. Kedua area tersebut adalah area tujuan wisata di Tunisia.

Seperti diberitakan oleh alarabiya.net, 2 Desember 2015, tak ada penjelasan resmi dari Pemerintah Tunisia terkait pemecatan tersebut. Mereka hanya menyatakan, Chelly akan dipindahkan untuk tugas yang lain.

Selama beberapa minggu terakhir, Pemerintah Tunisia mengatakan, mereka berhasil membongkar beberapa sel kelompok radikal yang merencanakan serangan pada sejumlah tempat yang menjadi tujuan wisata, juga pada tokoh-tokoh Tunisia.

Bus Pengangkut Pengawal Presiden Tunisia Dihantam Bom

Belasan tokoh dari kelompok ekstrimis tersebut telah ditangkap. Pihak keamanan juga menemukan tiga gudang senjata di wilayah selatan, pusat dan utara negara.

Dua pekan lalu, sebuah bus yang mengangkut rombongan pengawal Presiden Tunisia diserang bom. Akibat aksi bom kelompok militan tersebut, 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Ini adalah serangan teroris ketiga yang dialami Tunisia. Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Tunisia Klaim Tewaskan Pimpinan Gembong Teroris

(mus)

bus pengawal presiden tunisia yang terkena bom

Kedubes AS di Tunisia Minta Warganya Berhati-hati

Mereka mendapat informasi rencana serangan pada sebuah mal di ibu kota

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2015