- Bayu Januar
VIVA.co.id - Walikota Bandung, Ridwan Kamil, ikut geram dengan komentar calon kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Melalui akun Twitternya, Emil mengatakan komentar Trump murahan dan berbahaya.
Melalui akun instagramnya, @RIDWANKAMIL mengatakan, pernyataan Trump sudah berhubungan dengan masalah toleransi di dunia.
“Ini cerita bukan tentang Amerika, tapi tentang masa depan dunia yang harus berdamai penuh toleransi,” tulis Emil dalam ‘caption’ yang ia publish di akun hari ini, 9 Desember 2015 dikutip oleh VIVA.co.id.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga mengecam kampanye Trump. Ia mengatakan, kampanye Trump sebagai hal yang murahan, karena melarang Muslim datang ke Amerika.
Ia mengaku sempat belasan tahun tinggal di AS, dan memiliki pengalaman yang baik selama berbaur dengan masyarakat di sana.
“17 tahun lalu, saya hidup dan bekerja keras mencari nafkah di kota ini. Saya kerja jadi arsitek, si cinta (istrinya) kerja sebagai kasir di toko Yahudi. Kami hidup berdamai bersama ratusan suku bangsa dunia yang penuh toleransi. Saya menyayangkan kampanye murahan Donald Trump yang mengkampanyekan untuk melarang muslim datang ke Amerika. Jangan lupa sejarah, sebelum anda datang, orang Indian lah pemilik benua ini,” tulis Emil.
Menutup postingannya, Kang Emil menyampaikan sebuah pesan dari Ronald Reagan bahwa orang yang berusaha memecah belah harus dikutuk. Ke manapun berada, haruslah mengajarkan toleransi dan mencela rasisme, antisemitisme, dan semua fanatisme etnis atau agama. Kefanatikan adalah kejahatan yang tidak dapat diterima.
“Saya teringat pesan Ronald Reagan: “we must condemn those who seek to divide us, in all quaters and at all times, we must teach tolerance and denounce racism, anti-semitism, and all ethnic or religious bigotry wherever they exist as unacceptable evils, we have no place for haters, none,whatsoever.”#MakeLoveNotHate, “ tulisnya.