Sumber :
- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id
- Donald Trump mengklaim bahwa teman-temannya yang beragama Islam berpendapat bahwa usulan ia untuk melarang seluruh kaum Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat adalah hal sebuah ide yang fantastis.
Dilansir dari laman Independent, Kamis, 10 Desember 2015, calon Presiden dari partai Republik itu terus melakukan pembelaan terhadap dirinya, walaupun saat ini sudah ada lebih dari 360.000 tanda tangan atas petisi yang diajukan oleh rakyat Inggris, yang melarang Trump masuk ke wilayah negara tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
50 Ahli Keamanan AS Tolak Pilih Trump
Baca Juga :
Hollande Sebut Trump Memuakkan
Dilansir dari laman Independent, Kamis, 10 Desember 2015, calon Presiden dari partai Republik itu terus melakukan pembelaan terhadap dirinya, walaupun saat ini sudah ada lebih dari 360.000 tanda tangan atas petisi yang diajukan oleh rakyat Inggris, yang melarang Trump masuk ke wilayah negara tersebut.
"Saya adalah orang yang paling tidak rasis yang pernah Anda temui. Saya melakukan hal yang baik untuk Muslim. Banyak teman saya beragama Islam setuju dengan pendapat saya, mereka mengatakan 'Donald, Anda membawa sesuatu yang begitu brilian dan fantastis,'" ujar Trump.
Miliarder itu menambahkan, para pemimpin dunia seperti David Cameron, Ban Ki-Moon dan Benjamin Netanyahu memang memberikan kritikan tetapi tidak dengan warga Amerika. Orang-orang yang tidak mengkritik, kata Trump, adalah publik.
"Publik setuju dengan apa yang saya katakan. Mereka melihat pelaku penembakan di San Bernardino pekan lalu yang membunuh orang-orang," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya adalah orang yang paling tidak rasis yang pernah Anda temui. Saya melakukan hal yang baik untuk Muslim. Banyak teman saya beragama Islam setuju dengan pendapat saya, mereka mengatakan 'Donald, Anda membawa sesuatu yang begitu brilian dan fantastis,'" ujar Trump.
