Putin Libatkan Inggris Selidiki Kotak Hitam Pesawat Su-24

Presiden Putin saat menggelar rapat
Sumber :
  • http://herbeat.com
VIVA.co.id
Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien
- Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengundang ahli dari Inggris untuk membantunya menganalisis kotak hitam dari pesawat yang ditembak oleh otoritas Turki.

Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam

Diberitakan oleh
Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92
Channel News Asia, Kamis 10 Desember 2015, Inggris pernah menawarkan bantuan tersebut sekitar dua pekan setelah insiden penembakan terjadi. Namun, saat itu Putin belum meresponsnya. Dan kini mereka setuju mengajak Inggris.


"Vladimir Putin mengundang spesialis Inggris untuk mengambil bagian dalam menganalisis rekaman data penerbangan dari pesawat Su-24," kata otoritas Rusia.


Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan mereka sedang mempertimbangkan rencana tersebut. "Kami selalu senang bisa membantu negara lain dalam isu keamanan," kata juru bicara Cameron.


Sebelumnya, Putin mewanti-wanti agar pemeriksaan kotak hitam harus dilakukan dengan melibatkan ahli dari negara lain untuk menganalisis posisi dan koordinat pesawat yang selama ini diperdebatkan antara Rusia dan Turki.


Selain soal kotak hitam, kedua negara juga sepakat bekerja sama menghadapi radikalisme dan terorisme yang ada di Suriah.


Diberitakan oleh
Independent
, Kamis 10 Desember 2015, kedua pimpinan negara itu berbincang melalui sambungan telepon sebelum akhirnya setuju untuk saling bahu membahu demi menghancurkan kelompok teroris itu.


Cameron meminta Putin memberi tahu perkembangan terbaru dari kampanye dan operasi penyerangan yang dilakukan Rusia di wilayah Suriah, karena Inggris juga mulai melakukan serangan udara di sana.


Namun, soal sikap terhadap Presiden Suriah Bashar al Assaad, kedua pemimpin masih belum sepakat. "Inggris tetap menentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang sampai saat ini masih memimpin negara," kata Cameron.


Percakapan melalui telepon itu dilakukan setelah Wali Kota London, Boris Johnson, mengatakan, Inggris harus bekerja dengan Putin untuk menghadapi ISIS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya