Gelar Kehormatan Trump Dicabut Universitas Skotlandia

Donald Tump, dukungan untuknya terus melaju.
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Sebuah universitas Skotlandia telah mencabut gelar kehormatan yang pernah mereka berikan kepada Donald Trump. Pencabutan gelar itu dilakukan di tengah kecaman terhadap calon kandidat presiden dari Partai Republik yang berniat melarang Muslim memasuki Amerika Serikat.

"Dalam perjalanan saat kampanye pemilu AS, Trump telah membuat sejumlah pernyataan yang sepenuhnya tak sesuai dengan etos dan nilai-nilai dari universitas," kata juru bicara Universitas Robert Gordon dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 9 Desember 2015.

"Oleh karena itu, Universitas Robert Gordon memutuskan mencabut penghargaan dari gelar kehormatan tersebut," katanya, seperti dikutip dari alarabiya, Kamis, 10 Desember 2015.

Universitas, yang berbasis di kota Aberdeen, sebelah utara Skotlandia memberikan Trump gelar doktor kehormatan dari administrasi bisnis pada bulan Oktober 2010.

Ini adalah pencabutan kehormatan yang kedua kalinya dialami Trump di Skotlandia. Sebelumnya pemerintah daerah Skotlandia juga telah memecat Trump sebagai Duta Bisnis. Ia mengatakan taipan properti itu sudah tak lagi cocok memegang posisi tersebut.

Miliarder, yang memiliki akar leluhur di Skotlandia, memiliki lapangan golf dan hotel di negara ini.

Namun, usulannya untuk menolak Muslim masuk ke Amerika segera mengundang reaksi keras dari seluruh dunia, termasuk Skotlandia dan Inggris. Tak sampai 24 jam, lebih dari 250.000 ribu warga Inggris menandatangani petisi untuk melarang Trump masuk ke negara tersebut. Hingga Kamis, 10 Desember 2015, penandatangan petisi telah mencapai 350.000 orang.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar

Jumlah ini sudah lebih dari cukup untuk membawa petisi tersebut ke parlemen untuk dipertimbangkan dan diambil keputusan, apakah parlemen bisa menyetujui permintaan warga Inggris tersebut.

Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016