- Rocket News 24
VIVA.co.id - Perusahaan obat asal Amerika ini terpaksa mengganti nama mereka. Pertanyaan tentang kaitan perusahaan mereka dengan kelompok Islam militan membuat mereka lelah menjelaskan.
Sebuah perusahaan obat di California "ISIS Pharmaeutical" akhirnya memilih ganti nama. Mereka sudah lama merasa risih setelah namanya sering dikaitkan dengan kelompok Islam militan yang kini menguasai Irak dan Suriah.
Dikutip dari Alarabiya.net, Minggu, 20 Desember 2015, perusahaan itu kini bernama Ionis Pharmaceuticals, dan mereka berusaha membersihkan diri dari semua hal yang dikaitkan dengan ISIS. "Kami memutuskan untuk mengganti nama karena setiap orang yang mendengar nama perusahaan kami, selalu mengaitkannya dengan nama kelompok militan itu. Sekarang ini, kami ingin jang mendengar nama kami, maka mereka berpikir tentang obat yang akan menyelamatkan hidup yang selalu kami kembangkan," kata Lynne Parshall, Direktur Operasional Ionis Pharmaceutical.
Sementara, Wade Walke juru bicara perusahaan mengatakan, nama ISIS menjadi "masalah besar" setelah serangan Paris yang menewaskan ratusan orang bulan lalu, diklaim oleh kelompok militan tersebut.
ISIS atau kini menjadi Ionis Pharmaceuticals dikenal sebagai pencipta dan penghasil obat-obatan untuk berbagai macam penyakit.
(mus)
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
