- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri Israel Silvan Shalom telah mengundurkan diri setelah serangkaian laporan terkait serangan secara seksual.
Shalom mengaku mengundurkan diri dari posisinya sebagai deputi Perdana Menteri karena dia harus melindungi keluarganya dari situasi yang tak menyenangkan ini.
Diberitakan oleh BBC, Senin, 21 Desember 2015, Jaksa Agung telah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan atas pengaduan yang dilakukan oleh sejumlah perempuan terhadap perilaku Silvan Shalom. Mereka melaporkan telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Shalom. Namun Shalom membantahnya.
Selain Shalom, selama beberapa tahun terakhir ini, Israel juga dilanda kasus yang sama, yang dilakukan oleh pejabat tinggi negara.
Kepala polisi anti-Fraud sejak November lalu sedang diselidiki terkait tudingan melakukan perbuatan asusila. Akhir bulan lalu, seorang anggota parlemen dari koalisi pemerintah, Yinon Migal, mengundurkan diri di tengah tuduhan pelecehan seksual.
Pada tahun 2011, mantan Presiden Moshe Katsav dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena terbukti melakukan perkosaan.
Beberapa media melaporkan, posisi Shalom di parlemen akan digantikan oleh Amir Ohana, seorang anggota parlemen Israel dari Partai Likud, partai sayap kanan. Ohana adalah anggota parlemen pertama yang secara terbuka mengaku dirinya adalah seorang gay.