Sumber :
- Reuters/Jason Reed
VIVA.co.id
- Australia dan Indonesia setuju untuk meningkatkan kerja sama antiterorisme. Kesepakatan ini ditandatangani sehari setelah kepolisian Indonesia menangkap sejumlah pria yang diduga merencanakan aksi pemboman di Jakarta.
Selama penggerebekan di beberapa kota di Pulau Jawa pada Jumat dan Sabtu pekan lalu, polisi menahan lima tersangka yang diduga terkait dengan jaringan ekstremis dan menyita bahan kimia, peralatan laboratorium, dan bendera yang terinspirasi dari kelompok ekstremis ISIS.
Baca Juga :
Australia Punya Kepentingan soal Pencari Suaka
"Sangat cukup untuk mengatakan, Australia selalu siap untuk mengambil peran. Dalam kasus ini menunjukkan kepolisian Indonesia telah sukses menggagalkan rencana teror," kata Bishop, seperti dikutip dari
ABC,
Senin, 21 Desember 2015.
"Secara keseluruhan, Australia dan Indonesia akan terus bekerja sama sangat erat terkait semua hal yang berhubungan dengan terorisme. Kami akan meneruskan kerja sama ini untuk berbagi informasi, berbagi intelijen, demi keamanan dan keselamatan orang-orang dan wilayah kita," dia menambahkan.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi mengatakan, "Dalam hal berbagi informasi intelijen, ini adalah salah satu isu penting yang harus kami lakukan dengan konteks kerja sama antiteroris."
Halaman Selanjutnya
ABC,