- REUTERS/Murad Sezer
VIVA.co.id - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konoshenkov yakin, penembakan pesawat Su-24 akhir November lalu oleh pemerintah Turki sudah direncanakan.
Hal itu merujuk dari pernyataan Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtumulus yang telah dikutip media terkait jumlah armada dan prajurit Rusia di Suriah secara tepat.
"Kata-kata Numan Kurtumulus, dapat diartikan bahwa Turki secara resmi mengakui telah merencanakan serangan yang disengaja pada jet Rusia dan pembunuhan prajurit Rusia," ujar Igor seperti dikutip dari sputniknews, Rabu, 23 Desember 2015.
Menurut Igor, Turki mengetahui persis waktu dan daerah yang menjadi misi tempur yang dilakukan oleh pasukan pengebom Rusia. "Turki menyadari waktu dan wilayah operasional misi pembom Rusia," kata Igor menambahkan.
Sebelumnya, Jet tempur Sukhoi Su-24 milik Rusia ditembak jatuh oleh Pemerintah Turki pada 24 November 2015. Turki mengklaim telah memperingatkan pesawat yang dianggap melanggar teritori Turki tersebut. "Kedua pesawat mengabaikan peringatan ini. Mereka berada di ketinggian 19 ribu kaki dan melanggar zona udara Turki serta masuk hingga ke area 1.15 mil selama 17 detik pada pukul 09:24:05," kata Wakil Tetap Turki untuk PBB Halit Cevik.
(mus)
Rusia Bantah Serang Kamp Pengungsi Suriah
Tuduhan itu tidak mendasar dan tidak ada bukti.
