- REUTERS
VIVA.co.id - Zahran Alloush, pemimpin kelompok pemberontak Suriah, Jaysh Al-Islam, dilaporkan tewas dalam serangan udara yang ditargetkan ke markas kelompok itu di Ghouta Timur, sebelah timur dari Damaskus, Jumat kemarin.
Menurut Channel News Asia, Sabtu 26 Desember 2015, serangan digencarkan oleh tentara Suriah. Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, disebutkan tentara Suriah diutus untuk melakukan operasi khusus hingga menewaskn Alloush, yang merupakan bagian dari misi nasional pemerintahan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan sebanyak lima komandan lapangan lainnya dan puluhan gerilyawan ikut tewas dalam serangan tiga putaran pesawat udara dengan rudal yang disediakan oleh Rusia. Saat itu, para komandan kelompok Jaysh Al-Islam tengah melakukan rapat rahasia.
Jaysh al-Islam merupakan sebuah kelompok Islam yang dibentuk oleh penggabungan dari beberapa kelompok oposisi Suriah pada 2013. Namun, dalam perkembangannya kelompok itu terkenal dengan kekejamannya, termasuk melakukan eksekusi tahanan di depan publik.
Kekejaman Jaysh al-Islam bahkan disamakan dengan kebrutalan yang dilakukan Kelompok ekstremis Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS).
Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman menyebut beberapa jam setelah tewasnya Alloush, anggota terkemuka Jaish al-Islam, Abu Himam al-Buwaydani terpilih sebagai pengganti. ?Buwaydani adalah seorang pengusaha 40 tahun dan pejuang dari Douma yang berasal dari keluarga dengan ikatan yang kuat dengan Ikhwanul Muslimin. (ren)
Helikopter Rusia Ditembak Jatuh
Di area jatuh, sedang terjadi perang antara pemberontak dan militer.
