Sumber :
- VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id
- Kapal perang Rusia merapat di Tanjung Priok, Jakarta. Pemerintah Rusia mengatakan itu adalah bagian dari mempererat kerja sama militer.
The Destroyer Bystriy
atau Kapal perang penghancur Bystriy nomor 715 dari Rusia berwarna abu-abu dan dua kapal kecil pendampingnya bersandar megah di perairan laut ibu kota Jakarta. Dari pantauan yang dilakukan
VIVA.co.id,
kapal perang ini memiliki tinggi lebih dari 10 meter dan dilengkapi dengan peralatan atau persenjataan untuk perang seperti penembak rudal di beberapa sisi kapalnya.
Baca Juga :
Rusia Tegaskan Tak Terlibat 'Perebutan' Aleppo
Baca Juga :
Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
Baca Juga :
China Minta Daftar Nama Teroris ke Negara G20
Ia berharap adanya kunjungan kapal ini akan meningkatkan rasa kepercayaan antar dua negara dalam lingkup kerjasama militer. "Saya," kata Galuzin, "berharap kedatangan Kapal Brystiy akan memperluas pertukaran kerjasama antara militer kita mengingat kooperasi Indonesia dan Rusia sangat aktif sejak puluhan tahun lalu."
"Kapal ini sangat mampu untuk melawan ancaman di wilayah laut dan mempertahankan kedamaian serta stabilitas wilayah perairan internasional," kata Galuzin menegaskan.
Sementara itu, Deputy Commander of Glotilla of Pacific Fleet, Rear Admiral Alexander Yuldashev, menjelaskan kapal ini mampu menangkis rudal lawan dan menghancurkan kapal selam lainnya.
"Bahkan negara China sudah membeli sekitar enam kapal ini dari kami," kata Yuldashev.
Halaman Selanjutnya
"Kapal ini sangat mampu untuk melawan ancaman di wilayah laut dan mempertahankan kedamaian serta stabilitas wilayah perairan internasional," kata Galuzin menegaskan.