- Reuters/Grigory Duk
VIVA.co.id - Usai revolusi di Rusia, Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau Uni Republik Sosialis Soviet didirikan pada tanggal 30 Desember 1922.
Laman History melansir, USSR atau yang lebih dikenal dengan nama Uni Soviet terdiri dari konfederasi Rusia, Belarusia, Ukraina, dan Federasi Transkaukasus. Negara komunis itu merupakan 'penerus' dari Kekaisaran Rusia dan negara pertama di dunia yang didasarkan pada sosialisme Marxis.
Selama Revolusi Rusia pada tahun 1917 dan tiga tahun Perang Saudara Rusia, Partai Bolshevik di bawah Vladimir Lenin mendominasi pasukan Soviet, sebuah koalisi pekerja dan tentara komite yang menyerukan pembentukan sebuah negara sosialis di bekas Kekaisaran Rusia.
Di Uni Soviet, semua tingkat pemerintahan dikendalikan Partai Komunis, dan partai politbiro dengan sekjen mereka yang semakin kuat dan efektif memerintah negara. Dunia industri Soviet dimiliki dan dikelola oleh negara, sementara lahan pertanian dibagi menjadi pertanian kolektif yang dikelola negara.
Setelah puluhan tahun didirikan, Uni Soviet yang didominasi oleh Rusia tumbuh menjadi salah satu negara yang paling kuat dan berpengaruh di dunia. Uni Soviet sempat mencakup 15 republik yakni Rusia, Ukraina, Georgia, Belarusia, Uzbekistan, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova , Turkmenistan, Tajikistan, Latvia, Lithuania, dan Estonia.
Namun perkembangan zaman yang terus bergerak ke arah industri, serta runtuhnya satu demi satu negara yang menganut paham komunis dan sosialis akhirnya memberi dampak besar pada Uni Soviet.
Presiden Soviet saat itu, Mikhail Gorbachec, membaca tanda-tanda tersebut. Program Glasnost dan Perestroika yang ia luncurkan akhirnya membuka Soviet pada dunia luar. Sedikit demi sedikit, Soviet runtuh. Satu persatu negara yang bergabung memutuskan berpisah. Pada tahun 1991, Uni Soviet dibubarkan.
Jasad Militer Rusia Ditahan Militan Suriah
Mereka minta pertukaran dengan anggota yang ditahan
