Turki: Konflik Iran-Saudi Picu Ketegangan Baru Timur Tengah

Protes di Iran
Sumber :
  • Reuters/Toby Melville
VIVA.co.id
Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya
- Pemerintahan Turki mendesak Arab Saudi dan Iran untuk segera menyudahi pertikaian diplomatik mereka. Turki menganggap hal tersebut akan semakin meningkatkan ketegangan regional.

DPR: Jangan Tutup Sekolah Hanya karena Permintaan Turki

"Ketegangan di Timur Tengah sudah parah," kata Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtumulus, seperti dilansir dari
Sekolah Pribadi Bandung Akui Simpan Buku Fetullah Gulen
BBC , Selasa, 5 Januari 2016.


Ia mengkritik serangan terhadap pihak diplomat Arab di Iran dan juga terhadap eksekusi yang dilakukan Arab terhadap salah satu ulama terkemuka Iran, Nimr al-Nirm pada Sabtu pekan lalu. Karena insiden tersebut, Pemerintahan ArabĀ  memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dan memotong kerjasama perdagangan serta penerbangannya dengan Iran.


"Kami ingin kedua negara untuk segera menggeser ketegangan yang tentu saja akan menambah masalah yang ada di Timur Tengah," kata Kurtulmus.


Negara disana, kata dia, sudah cukup parah. Ia mengatakan konflik ini sudah cukup dan jangan sampai diperpanjang karena kedamaian sangat dibutuhkan di Timur Tengah. Kurtulmus meminta Iran untuk melindungi semua anggota diplomatnya dan mengatakan bahwa Turki akan melawan kebijakan hukuman mati terutama yang bermotif politik.


"Bagi kami, hukuman mati tidak bisa dilakukan oleh negara manapun. Arab Saudi dan Iran adalah sahabat kita bersama dan kita tidak ingin mereka saling bersiteru," kata dia. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya