Mengaku Diserang karena Gunakan Jilbab, Wanita Ini Didenda

Ilustrasi perempuan.
Sumber :
  • Dailymail

VIVA.co.id - Seorang remaja muslim Inggris didenda karena berbohong. Ia mengaku menjadi korban pemukulan di New Street, Birmingham. Parahnya, wanita ini mengaku pemukulan itu dipicu karena ia mengenakan jilbab.

Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam

Dilansir Daily Mail, Sabtu, 9 Januari 2016, wanita ini melaporkan kejadian yang menimpanya itu usai serangan mematikan di Paris pada November tahun 2015 lalu. Beruntung, polisi berhasil mengungkap kebohongan itu.

Polisi tak langsung percaya dengan laporan itu. Mereka langsung melakukan investigasi dengan mempelajari kejadian tersebut lewat beberapa CCTV yang terpasang. "Saya sedang jalan ke stasiun kereta api untuk bertemu beberapa teman, ketika itu seseorang mendorong saya dari belakang. Lalu saya berbalik ia meninju saya di wajah dan kemudian pergi,” kata remaja yang mengaku punya nama Choudhury itu.

"Saya benar-benar marah setelah itu. Saya berpikir (dipukuli) karena mengenakan jilbab, kendati dia tidak mengambil tas saya atau apapun,” ungkapnya.

Ia mengatakan, karena khawatir diserang lagi, orangtuanya menyuruh untuk mengganti jilbab yang ia kenakan dengan topi. Padahal, Inspektur Andy Parsons, dari Kepolisian West Midlands menyatakan, tak terjadi apa-apa saat remaja itu melewati New Street. "Rekaman menunjukkan, dia berjalan normal di New Street. Tidak ada bukti fisik bahwa ia diserang," kata Parsons.

Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92

Akibat kebohongannya yang berpotensi merusak kerukunan itu, Choudhury pun didenda £90 atau setara dengan Rp1,800,000.

(mus)

Beredar Surat Ancaman Teror Bagi Warga Muslim Inggris
Dokter Barton.

Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien

Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2018